Bisnis.com, JAKARTA — Satgas Penanganan Covid-19 bersama para Duta Perubahan Perilaku terus melakukan evaluasi kepatuhan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) di tengah masyarakat. Hasilnya hanya 32 persen orang terpantau yang berkomitmen untuk patuh.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B. Harmadi mengatakan, mayoritas orang yang mendapat edukasi dan sosialisasi memang memberikan respons dengan baik.
"68 persen merespons mereka menerima informasi untuk patuh 3M, tapi hanya 32 persen yang bilang saya berkomitmen utuk melaksanakan. Selain itu dari 3,5 juta orang yang disosialisasikan ternyata ada 25.000 menolak diedukasi," jelasnya pada konferensi pees BNPB, Kamis (12/11/2020).
Sonny menjelaskan, dengan bantuan duta perubahan perilaku di tiap daerah diharapkan bisa membantu mendorong perubahan perilaku di seluruh lapisan masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan.
Pasalnya, sosialisasi dan edukasi lebih efektif ketika dilakukan langsung di lapangan dengan menggunakan bahasa daerah dan menggunakan pendekatan kearifan lokal.
"Kalau pakai bahasa daerah dengan pendekatan kearifan lokal lebih bisa merangkul masyarakat untuk patuh," kata anggota Duta Perubahan Perilaku di Banjar, Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Sonny mengatakan melalui aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku terpantau dalam sepekan terakhir persentase yang patuh pakai masker sudah 85 persen.
"Ini menunjukkan ada progres dari 78 persen jadi 85 persen pada sebulan terakhir," jelasnya.
Adapun, Sonny mengatakan memang pada saat libur panjang, kepatuhan pakai maskernya turun. Sementara itu, untuk kepatuhan menjaga jarak hanya 81 persen.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun