Bisnis.com, JAKARTA - Joe Biden masih menguasai suara elektoral dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Namun begitu, Donald Trump masih mengintai di belakang Biden.
Hingga pukul 15.45 WIB, Joe Biden masih unggul dengan koleksi 238 suara elektoral, ungguh 25 suara dari Donald Trump yang masih memperoleh 213 suara.
Adapun di AS, para kandidat harus memperoleh 270 suara elektoral untuk dapat ditetapkan sebagai Presiden AS. Voting tersebut harus diperoleh dari puluhan negara bagian AS.
Hingga kini sejumlah negara bagian telah melakukan voting lebih dari 90 persen. Beberapa di antaranya adalah Florida 96 persen, Ohio 90 persen.
Kemudian Texas 95 persen, North California 95 persen, Georgia 92 persen, dan Minnesota 92 persen. Sejumlah negara bagian lainnya masih berada di bawah 90 persen.
Sementara itu, sejumlah negara bagian yang belum diketahui hasilnya adalah Alaska, Nevada, dan Michigan. Hingga kini belum ada diketahui siapa yang menenangkan Pilpres di negara Adidaya itu.
Baca Juga
Meski begitu, Trump sempat mengklaim bahwa dirinya telah memenangkan Pilpres melalui akun Twitternya. Namun, Twitter memblokir pernyataan itu. Pasalnya klaim itu keluar sebelum hasil resmi muncul.
"Saya akan menyampaikan statmen malam ini. Sebuah kemenangan besar," tulisnya Rabu (4/11/2020).
We are up BIG, but they are trying to STEAL the Election. We will never let them do it. Votes cannot be cast after the Polls are closed!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 4, 2020
Adapun keunggulan Biden karena kemenangannya di sejumlah negara bagian yang memiliki suara elektoral besar seperti New York, Washington DC serta California.