Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hentikan Covid-19, Inggris Siapkan Skema Tes Massal Baru

Inggris akan luncurkan tes massal baru COVID-19 di LiverpoolrnTanggal:03 Nov 2020 11:48
Arsip Foto-Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) saat mendapat suntikan antiflu di kantornya di Downing Street, London, Inggris, Senin (14/10/2019)./Antara/Pool via Reuters-Jeremy Selwyn
Arsip Foto-Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) saat mendapat suntikan antiflu di kantornya di Downing Street, London, Inggris, Senin (14/10/2019)./Antara/Pool via Reuters-Jeremy Selwyn

Bisnis.com, LONDON - Inggris sedang berupaya mencari cara yang lebih baik dalam melawan wabah Covid-19.

Terkait upaya tersebut, pemerintahan Boris Johnson akan meluncurkan skema rintisan uji coba Covid-19 di Liverpool.

Dalam kegiatan yang direncanakan berlangsung minggu ini, semua orang, baik yang memiliki gejala atau tidak, diberi kesempatan untuk menjalani tes.

Perdana Menteri Boris Johnson telah menjanjikan sistem uji-dan-lacak nasional awal tahun ini, tetapi skema tersebut mengecewakan dan badan penasihat ilmiah pemerintah pada Oktober mengatakan dampak sistem itu terhadap penularan virus kecil.

Inggris Raya memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi di Eropa. Penguncian nasional atau lockdown kedua akan mulai berlaku di Inggris pada Kamis (5/11/2020).

Pemerintah mengatakan uji coba di Liverpool akan dimulai pada Jumat (6/11) dengan menggunakan tes usap PCR, juga aliran lateral yang bertujuan untuk memberikan hasil lebih cepat tanpa perlu pemrosesan laboratorium.

Setiap orang yang tinggal atau bekerja di kota di barat laut Inggris itu, yang merupakan salah satu wilayah erparah dilanda dampak virus Corona, akan ditawari tes ulang di berbagai lokasi yang sudah ditentukan, termasuk panti jompo, sekolah, universitas, dan tempat kerja.

PM Johnson mengatakan bahwa, tergantung pada keberhasilan uji coba itu, jutaan tes cepat baru dapat didistribusikan di wilayah-wilayah lain di negara itu sebelum Natal untuk membantu otoritas lokal menurunkan penularan Covid-19.

"Ini adalah hari-hari awal, tetapi pengujian massal semacam ini berpotensi menjadi senjata baru yang ampuh dalam perang kita melawan COVID-19," kata Johnson dalam pernyataan.

Sekitar 2.000 personel militer akan dikerahkan di kota itu mulai Kamis untuk membantu pelaksanaan tes.

Tes aliran lateral dilakukan dengan mengambil usapan dari hidung dan tenggorokan yang kemudian diterapkan pada suatu alat uji khusus, yang dirancang untuk memberikan hasil cepat tanpa perlu proses laboratorium secara penuh.

Uji coba itu juga akan menggunakan "LAMP", atau loop mediated isothermal amplification, yang digambarkan oleh pemerintah sebagai jenis teknologi pengujian baru yang mampu memberikan volume pengujian yang signifikan. Metode itu akan digunakan untuk menguji staf Layanan Kesehatan Nasional yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Liverpool.

Liverpool adalah kota pertama yang ditempatkan pada level tertinggi dari tiga tingkat peringatan COVID dalam sistem tanggapan berjenjang yang baru di Inggris. Kasus mingguan mencapai lebih dari 410 per 100.000 orang pada 25 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper