Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS 2020: Kampanye Trump Munculkan 30 Ribu Kasus Covid-19

Pakar penyakit menular telah lama menduga kampanye presiden menjelang pemilu 3 November mungkin disebut peristiwa penyebaran super.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka masker pelindungnya saat berdiri di Balkon Truman Gedung Putih setelah kembali dari rumah sakit di Walter Reed Medical Center untuk perawatan  Covid-19 di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020)./Antara-Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka masker pelindungnya saat berdiri di Balkon Truman Gedung Putih setelah kembali dari rumah sakit di Walter Reed Medical Center untuk perawatan Covid-19 di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Studi baru dari Universitas Standford menemukan bahwa 18 acara kampanye Presiden Donald Trump untuk Pilpres AS menyebabkan 30.000 kasus Covid-19 dan 700 lebih kematian akibat  Virus Corona.

Penelitian tersebut, yang dipimpin oleh B. Douglas Bernheim, ketua ekonomi di Universitas Stanford, menganalisis data setelah 18 kampanye Trump yang diadakan antara 20 Juni dan 22 September, tiga di antaranya terjadi di dalam ruangan.

Dikutip dari Reuters, 2 November 2020, Bernheim mengatakan dalam sebuah email, pekerjaan tersebut bergantung pada metode statistik untuk menyimpulkan penyebab setelah suatu peristiwa terjadi.

Pakar penyakit menular telah lama menduga kampanye presiden menjelang pemilu 3 November mungkin disebut peristiwa penyebaran super. Namun sejauh ini, para ilmuwan belum bisa mendapatkan hasil yang baik tentang dampaknya, sebagian karena kurangnya pelacakan kontak yang kuat di banyak negara bagian.

Para peneliti kemudian membandingkan penyebaran virus di kabupaten (county) yang mengadakan kampanye dengan kabupaten yang berada pada lintasan kasus serupa sebelum kampanye digelar.

Para peneliti menyimpulkan bahwa acara tersebut meningkatkan kasus Covid-19 dengan lebih dari 250 infeksi per 100.000 penduduk. Mereka menemukan bahwa acara tersebut menyebabkan lebih dari 30.000 kasus baru di Amerika Serikat dan kemungkinan mengakibatkan lebih dari 700 kematian, tetapi mengatakan bahwa kematian tidak selalu terjadi di antara peserta kampanye.

"Analisis kami sangat mendukung peringatan dan rekomendasi dari pejabat kesehatan masyarakat mengenai risiko penularan Covid-19 pada pertemuan kelompok besar, terutama ketika tingkat kepatuhan terhadap pedoman terkait penggunaan masker dan jarak sosial rendah," kata para peneliti dalam laporannya. "Masyarakat tempat kampanye Trump digelar membayar mahal dengan penyakit dan kematian."

Studi ini dipublikasikan ke platform pracetak SSRN pada hari Jumat.

Presiden Donald Trump, melemparkan masker kearah pendukungnya saat melakukan kampanye setelah negatif Covid-19 di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. Saat berkampanye Trump sama sekali tidak mengubah pendekatannya pada pendukungnya setelah dirinya terinfeksi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper