Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ratusan Tamu Bocor, Hotel Marriott Dijatuhi Denda 18,4 Juta Poundsterling

Aksi peretasan pertama kali terjadi di Grup Starwood Hotels pada 2014, hotel yang diakusisi oleh Marriott dua tahun lalu.
Hotel Marriott di Kopenhagen, Denmark/marriott.com
Hotel Marriott di Kopenhagen, Denmark/marriott.com

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas lembaga perlindungan data pribadi Inggris telah memberikan denda kepada jaringan Hotel Marriott senilai £18,4 juta akibat kebocoran data sebanyak 339 tamunya.

Information Commissioner's Office (ICO) menyatakan sejumlah data pribadi mulai dari nama, kontak informasi, dan data passport telah diretas dalam penyerangan siber.

Dilansir dari bbc.com, Senin (2/11/2020), khusus untuk Inggris, peretasan tersebut melibatkan data pribadi 7 juta tamu di Hotel Marriott.

ICO menyebut perusahaan mengakui bahwa pengamanan siber untuk melindungi data tamunya gagal mencegah masuknya oknum peretas data. Tetapi, Hotel Marriots meyakinkan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan diri dalam hal peningkatan keamanan data para tamunya.

Aksi peretasan pertama kali terjadi di Grup Starwood Hotels pada 2014, hotel yang diakusisi oleh Marriott dua tahun lalu.

Namun, hingga 2018 ketika persoalan mulai terendus, peretas terus mengakses sejumlah data pribadi ke sistem yang meliputi nama, alamat email, nomor telepon, nomor passport, dan program VIP.

Terkait hal tersebut, ICO menyatakan Marriott gagal menjamin keamanan data para tamunya sesuai dengan aturan General Data Protection Regulation (GDPR).

“Jutaan data tamu bocor akibat kegagalan Marriott,” kata Komisioner ICO Elizabeth Denham.

Dalam pernyataan resminya, Marriott menyatakan penyesalannya atas kebocoran data tersebut.

“Marriott terus berkomitmen untuk menjaga privasi dan keamanan data para tamu melalui pembenahan dan investasi di sistem keamanan siber,” tulis hotel tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BBC.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper