Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ini Catatan KontraS

Pemerintahan Jokowi-Maruf dalam setahun terakhir memberikan keleluasaan yang besar kepada lembaga-lembaga pertahanan dan keamanan untuk memperluas ruang lingkup dan pengaruhnya terhadap sipil.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, awal Juli 2020./Instagram-Prabowo
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, awal Juli 2020./Instagram-Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS merilis catatan atas kinerja pemerintahan selama setahun terakhir.

KontraS melihat, pemerintahan Jokowi - Ma'ruf semakin menunjukkan kegagalannya dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia atau HAM.

Di sisi lain, pemerintahan Jokowi-Maruf dalam setahun terakhir memberikan keleluasaan yang besar kepada lembaga-lembaga pertahanan dan keamanan untuk memperluas ruang lingkup dan pengaruhnya terhadap sipil.

"Situasi pandemi dijadikan dalih untuk memperluas tugas dan fungsi aparat keamanan," kata Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, dalam keterangan pers secara daring, Senin (19/10/2020) seperti dikutip Tempo.co.

Fatia menyebutkan selain resesi ekonomi yang sudah di depan mata, Indonesia juga sedang berada dalam ancaman resesi demokrasi, yang prosesnya sudah berlangsung sejak lama.

Fatia mengatakan, resesi atau penurunan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia diakibatkan oleh beberapa aspek. Di antaranya, penyempitan ruang masyarakat sipil, budaya kekerasan, pelibatan aparat keamanan, pertahanan dan intelijen pada urusan-urusan sipil, serta minimnya partisipasi publik dalam implementasi proses demokrasi.

Setahun pertama pemerintahan Jokowi, serangkaian langkah dan kebijakan mendapat komentar minor dari masyarakat. Hal ini jelas terlihat dari keputusan Jokowi dengan kembali menunjuk dan memberikan kursi jabatan strategis kepada figur-figur yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berat.

"Jokowi kembali memperbolehkan atau menyetujui diangkatnya eks-Tim Mawar dan beberapa pernyataan yang menyalahi hukum," kata Fatia.

KontraS juga menyoroti pelanggaran HAM melalui sejumlah kebijakan yang merugikan publik, seperti UU Cipta Kerja dan Surat Telegram Kapolri yang dianggap sangat kontraproduktif.

Selain itu, maraknya angka kekerasan, perampasan tanah, kerusakan lingkungan, serta beragam bentuk pelanggaran HAM makin marak terjadi di Papua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper