Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden Donald Trump dan penantangnya Joe Biden akan mengadakan debat kedua dengan format town hall meeting saat sebagian warga Amerika Serikat (AS) terus membanjiri tempat pemungutan suara di negara bagian yang melaksanakan pemilu lebih awal.
Town hall meeting merupakan cara debat yang tidak saling berhadapan langsung antara kedua kandidat karena dilakukan secara virtual untuk menghindari penyebaran Covid-19 setelah Trump terinfeksi Virus Corona sebelumnya.
Akan tetapi, para pendukung berkumpul di satu ruangan besar untuk menyimak pemaparan sang kandidat dengan tetap menggunakan protokol kesehatan.
Kurang dari tiga minggu lagi hingga hari Pilpres AS pada 3 November, calon presiden dari Partai Republik itu mencoba untuk mengubah dinamika kontestasi politik setelah Biden memiliki keunggulan dua digit dalam beberapa jajak pendapat nasional.
Carolina Utara, negara bagian yang sangat kompetitif, memulai pemungutan suara lebih awal secara langsung pada hari ini atau kemarin waktu setempat menyusul Georgia dan Texas yang melaksanakannya Selasa (13/10/2020).
Video dari media lokal menunjukkan sejumlah besar orang menunggu pemungutan suara dibuka di Greensboro dan Winston-Salem.
Baca Juga
Mereka berkumpul pada dini hari untuk memberikan suara di dua arena di kota terbesar di negara bagian itu, Charlotte.
Gerry Cohen, anggota Dewan Pemilihan di daerah yang mencakup sebagian besar Kota Raleigh, mengaku melihat lebih dari 400 orang mengantre di pusat komunitas itu sebelum pemungutan suara dibuka seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (16/10/2020).
"Saya belum pernah melihat antrean sebanyak ini di sini," katanya.
Hampir 18 juta orang Amerika telah memberikan suara, baik secara langsung atau melalui surat sejauh ini. Mereka mewakili 12,9 persen dari total suara yang dihitung dalam pemilihan umum 2016, menurut lembaga Proyek Pemilihan AS di Universitas Florida.
Para pemilih berusaha menghindari antrean langsung pada hari pemilu agar tetap aman, karena infeksi Virus Corona dan rawat inap terus meningkat. Mereka juga ingin memastikan surat suara mereka akan dihitung.
Ada kekhawatiran Trump akan menolak surat suara itu setelah dia mengklaim tanpa bukti bahwa sebagain surat itu palsu.