Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GPDRR 2022, Lombok Akan Jadi Percontohan Penanganan Bencana

Dalam pelaksanaan GPDRR 2022, Pemerintah RI akan menunjukkan Lombok sebagai percontohan penanganan bencana yang baik.
Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020).Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pada Kuartal III 2020 pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus untuk pariwisata dalam bentuk diskon tiket pesawat ke destinasi wisata serta insentif pajak hotel atau restoran dengan alokasi anggaran hingga Rp25 triliun. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020).Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pada Kuartal III 2020 pemerintah akan menggelontorkan paket stimulus untuk pariwisata dalam bentuk diskon tiket pesawat ke destinasi wisata serta insentif pajak hotel atau restoran dengan alokasi anggaran hingga Rp25 triliun. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Lombok, Nusa Tenggara Barat akan menjadi percontohan penanganan bencana yang baik.

Daerah ini akan ditunjukan kepada peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan berlangsung di Bali pada 2022.

“Nanti kita tunjukkan praktik baik dalam penanganan kebencanaan, tempatnya tidak terlalu jauh dari Lombok, NTB, sehingga tak terlalu sulit mengajak peserta pertemuan untuk meninjau langsung di lapangan,” kata Muhadjir usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo mengenai persiapan GPDRR 2020, Kamis (15/10/2020).

Adapun secara umum, kata Muhadjir, Indonesia telah siap menyelenggarakan konferensi internasional tersebut. Negara ini telah memiliki banyak pengalaman menyelenggarakan acara bertaraf internasional.

“Itu akan kita jadikan bahan pengalaman dalam menyelenggarakan event internasional kali ini,” katanya.

Dalam pembukaan rapat, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa acara internsional yang akan diselenggarakan di Bali ini dapat digunakan sebagai momentum promosi pariwisata Indonesia.

“Kehadiran 190-an negara dapat kita gunakan untuk momentum promosikan pariwisata Indonesia,” kata Presiden.

Jokowi mengatakan forum tersebut akan dihadiri 193 negara. Lebih kurang 5.000 - 7.000 peserta akan mengikuti acara tersebut, sehingga perlu persiapan yang baik.

Forum ini merupakan acara yang diinsiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berlangsung setiap dua tahun sekali. Tujuan utamanya adalah meninjau dan mendiskusikan berbagai perkembangan dan tren teranyar dalam penanganan bencana.

Indonesia, kata Jokowi, dalam forum tersebut akan menegaskan peran dalam pengurangan risiko bencana dunia.

“Penegasan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana di dunia,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper