Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo baru mengunggah video meminta agar daerah tidak 'sok-sokan' atau berlagak melakukan lockdown.
Wakil Gunernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa arahan presiden itu masih sejalan dengan yang apa dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya setuju bahwa kalimat Jokowi itu hanya soal diksi. Karena kita semua tahu soal karakter Jokowi, dia tidak pernah menyampaikan maksud secara tidak terbuka," jelasnya, Minggu (4/10/2020).
Sejauh ini, menurutnya Kepala Daerah selalu berkoordinasi baik dengan Pemerintah Pusat.
"Kami selalu rapat baik antarlembaga sampai vertikal ke satgas ke Kemenkes, Kemenhub, Kemenko, dan lainnya. Koordinasi penuh antara DKI dengan pusat, kami rapat hampir setiap hari bahkan termasuk untuk menangani 8 provinsi," ungkapnya.
Riza menyebutkan, baru-baru ini saat Gunernur Anies menghadap Presiden dan menyampaikan perlu ada isolasi mandiri terpusat dan terkendali, Jokowi senang, dan bahkan langsung memerintahkan bawahannya termausk untuk menggunakan hotel juga, tak hanya Wisma Atlet.
Baca Juga
"Pak Jokowi malah lebih baik lagi menyiapkan hotel. Di negara lain isolasi di hotel bayar sendiri," imbuhnya.
Kemudian, menanggapi bahwa arahan Presiden adalah untuk pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), menurut Riza DKI masih sejalan dengan arahan tersebut.
"Jadi apa yang disampaikan Jokowi baik, DKI termasuk duluan pembatasa berskala mikro, tapi kan ini cuma istilah penyebutan, kita sendiri tidak pernah lockdown. Pak Jokowi saja dari dulu mintanya PSBB, tidak pernah ada lockdown," terangnya.