Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Rekomendasikan Indonesia Jadi Penyelenggara Rapid Test Antigen

Satgas Penanganan Covid-19 juga telah berkomunikasi dengan WHO agar Indonesia dapat dipertimbangkan sebagai negara prioritas penerima alat tes antigen.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelenggarakan rapid test antigen yang lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan tes antibodi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan pihaknya telah berkomunikasi dengan WHO melalui perwakilan yang ada di Indonesia. Wiku juga mengusulkan agar Indonesia dapat dipertimbangkan sebagai negara prioritas penerima alat tes antigen.

"Kami mohon untuk bisa dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini. Agar kita bisa mendeteksi lebih cepat kasus Covid-19 yang ada di tengah-tengah masyarakat," ungkap Wiku, Kamis (1/10/2020).

WHO sebelumnya mengumumkan akan menyediakan 120 juta alat tes cepat atau rapid test antigen Covid-19 untuk 133 negara. WHO memprioritaskan negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah yang memiliki kasus dalam jumlah besar.

Wiku mengatakan dengan rekomendasi dari WHO tersebut Indonesia diharapkan dapat menyelenggarakan tes cepat Covid-19 dengan kualitas yang lebih baik dan akurat.

"Karena ini mendeteksi antigen, tentunya akan lebih baik dibandingkan dengan mendeteksi antibodi dalam rangka proses screening sebelum dilakukan tes penegakan diagnosis dengan realtime PCR," jelasnya.

Sementara itu, pemerintah menyediakan mobil ambulans sebagai alat transportasi pasien Covid-19 menuju rumah sakit atau puskesmas, yang khusus mengangkut pasien dari rumah dan dari kediaman

"Jadi silakan menghubungi rumah sakit terdekat agar bisa dilakukan penjemputan dan dirawat dengan baik tanpa memberikan risiko kepada orang lain dengan kendaraan yang mungkin tidak standar membawa pasien gejala Covid-19," saran Wiku.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper