Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Mau Sebar 120 Juta Tes Cepat Covid-19, Indonesia Kebagian?

Pemerintah telah berkomunikasi dengan perwakilan WHO di Indonesia untuk bisa mendapatkan bantuan tes cepat Covid-19.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan akan menyediakan 120 juta tes cepat virus Corona kepada 133 negara. Prioritas akan diberikan kepada negara middle income dan yang memiliki jumlah kasus besar.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Indonesia telah berkomunikasi dengan perwakilan WHO di Indonesia.

“Dan kami telah memohon untuk bisa dapat dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini, agar kita bisa mendeteksi lebih cepat dari kasus atau masyarkat yang mendertia Covd,” kata Wiku, Kamis (1/10/2020).

Adapun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, uji spesimen menggunakan tes swab per hari telah mencapai 43.592 spesimen per Kamis (1/10/2020). Sebelumnya total spesimen yang diperiksa dalam 24 jam juga sempat menyentuh lebih dari 40.000 spesimen.

Kenaikan total uji spesimen juga seiring dengan jumlah orang yang diperiksa. Per Kamis (1/10/2020), dalam 24 jam terakhir ada 29.972 orang yang menjalani tes swab.

Namun, masih terjadi ketimpangan kapasitas uji spesimen di setiap daerah. Wiku mengatakan bahwa daerah-daerah yang belum sesuai dengan standar WHO, terutama provinsi prioritas akan terus didorong untuk meningkatkan kemampuan uji spesimen.

"Ini bagian dari program prioritas utama untuk dapat testing pressing dan treatment dilakukan di provinsi-provinsi prioritas penyumbang kasus terbesar di Indonesia,” kata Wiku.

Sementara itu, secara nasional, pada 1 Oktober 2020, Satgas Covid-19 mencatat penambahan 4.174 kasus baru. Dengan demikian, total kasus pasien positif Covid-19 menjadi 291.182 orang.

Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi yang teratas terkait penambahan jumlah kasus positif, yakni 1.253 orang. Alhasil secara kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 74.989 kasus.

Kemudian, provinsi Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 559 kasus baru sehingga total kasus positif di provinsi tersebut mencapai 22.764 orang.

Posisi ketiga, ada provinsi Jawa Timur dengan penambahan 314 kasus. Alhasil kasus kumulatif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 44.058 orang.

Mengisi posisi keempat, adalah provinsi Jawa Tengah dengan 299 kasus. Dengan demikian kasus kumulatif di provinsi tersebut mencapai 22.734 orang.

Kelima ada provinsi Riau dengan 265 kasus baru. Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau mencapai 7.887 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper