Bisnis.com, JAKARTA – Hong Kong Disneyland Resort kehilangan kesempatan untuk memperluas wilayahnya setelah otoritas lokal tidak memperpanjang izin taman hiburan.
Berdasarkan keterangan resminya, dilansir Bloomberg, Kamis (24/9/2020), Hong Kong tidak akan memperpanjang opsi pembelian 20 tahun akibat kondisi perekonomian saat ini.
Sebuah lahan seluas 60 hektar di samping taman hiburan itu telah dipesan sejak 2000 untuk mengakomodasi rencana perluasan Disneyland Hong Kong.
Menurut Biro Perdagangan dan Pengembangan Ekonomi, akan lebih aman jika operator taman hiburan fokus mengembangkan rencana resort yang sudah ada.
Langkah tersebut menggarisbawahi perubahan prioritas bagi Hong Kong menyusul upayanya untuk memacu ekonominya akibat pandemi Covid-19 dan protes anti pemerintahan.
Gelombang besar bertubi-tubi melukai sektor pariwisata di Hong Kong, termasuk Hong Kong Disneyland yang terpaksa tutup beberapa bulan pada tahun ini.
Baca Juga
Merespons penolakan dari otoritas lokal, juru bicara Disney menyatakan perusahaan akan melanjutkan rencana ekspansi.
“Meski demikian, kami sangat kecewa Pemerintah Hong Kong yang memutuskan tidak memperpanjang izin untuk mengembangkan opsi pengembangan tahap II,” ujarnya.
Berdasarkan laporan bisnis yang dilampirkan Disneyland kepada Dewan Legislatif Kota, Disneyland berencana memperluas taman hiburannya dengan setidaknya menambah satu atraksi baru setiap tahun hingga 2023.
Rencana pengembangan itu sudah direncanakan sejak 2016 dengan perkiraan biaya mencapau HK$10,9 miliar (US$1,4 miliar).