Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Bisa Jadi Produsen Vaksin Covid-19 Global, Syaratnya..

Hal itu disampaikan Menlu Retno saat menyampaikan paparan pada rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan saat press briefing secara virtual, Kamis (17/9/2020)/Istimewa
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan saat press briefing secara virtual, Kamis (17/9/2020)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyatakan bahwa PT Bio Farma (Persero) berpeluang menjadi produsen vaksin Covid-19 dunia.

Hal itu disampaikan Retno saat menyampaikan paparan pada rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Itu bisa diwujudkan oleh perusahaan farmasi milik negara tersebut, kata Retno, jika lolos rangkaian uji tuntas (due dilligence) dari Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI), lembaga non profit internasional yang bermarkas di Oslo, Norwegia.

“Setelah melalui proses cukup panjang, Bio Farma berhasil masuk dalam shortlist manufaktur vaksin atau disebut seven potential drug manufacturers for Covid-19 vaccine dari CEPI,” kata Menlu.

Retno menjelaskan Bio Farma masuk dalam daftar tujuh kandidat yang dipercaya CEPI untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dunia.

CEPI merupakan kemitraan antarpemerintah, lembaga swasta, filantropi, dan masyarakat madani yang fokus mengembangkan vaksin serta mengantisipasi dan mencegah pandemi.

“Jika berhasil due dilligence-nya, (Bio Farma, red) akan dipercaya untuk melakukan manufacturing vaksin untuk dunia,” tegas Retno.

Sejumlah ahli dari CEPI telah mengunjungi Bio Farma untuk melakukan uji tuntas pada 15 September. CEPI akan mengumumkan hasil uji pada akhir September atau awal Oktober, kata Retno.

Due dilligence ini dilakukan terhadap beberapa aspek, antara lain kapasitas manufaktur, sistem analisa laboratorium, dan sistem IT Bio Farma,” terang dia.

Selain kerja sama CEPI dan Bio Farma, Indonesia telah meneken komitmen pembelian vaksin Covid-19 dengan berbagai perusahaan farmasi dari China, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.

Retno memastikan Indonesia akan memperoleh 20 juta sampai 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada 2020 dan 290 juta - 340 juta dosis vaksin pada 2021.

“Sumber vaksin berasal dari Sinovac dan Sinopharm serta G42 dari UAE (Uni Emirat Arab, red). Selain itu Indonesia juga bekerja sama dengan Genexine dari Korea Selatan,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper