Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana, Jokowi Akan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB Tahun Ini

Menlu Retno Marsudi menyatakan Presiden Jokowi rencananya akan menyampaikan pernyataan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-75 pada 23 September 2020.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3/2020). KTT tersebut membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. Biro Pers dan Media Istana

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan memberikan pernyataan pada Sidang Majelis Umum (SMU) PBB yang ke-75. Pesan yang akan disampaikan Presiden akan ditayangkan di webtv.UN serta di general assembly hall secara virtual.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memberikan pernyataan pada pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung pada 22 - 29 September 2020.

“Diperkirakan waktu penyampaian pidato Presiden RI akan berlangsung pada 23 September sekitar Pukul 07.30 pagi waktu Jakarta,” kata Retno dalam press briefing yang ditayangkan oleh akun Youtube MoFa Indonesia, Kamis (17/9/2020).

Sejumlah menteri juga akan menyampaikan pidato secara virtual. Retno mengatakan selain dirinya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati akan berpartisipasi dalam rangkaian sidang tersebut.

Retno menjabarkan bahwa SMU PBB tahun ini dilakukan bertepatan dengan berdirinya organisasi tersebut dan dilaksanakan di tengah situasi dunia yang penuh berbagai tantangan.

Dia mengungkapkan bahwa partisipasi Indonesia pada SMU ke-75 ini akan digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting antara lain pentingnya terus memajukan kerja sama internasional dan solidaritas global bagi penanganan pandemi baik di sektor kesehatan maupun dampak sosial ekonomi yang menyertai.

“Kemudian, mendorong peningkatan kinerja serta peran PBB, menyerukan pentingnya seluruh negara memperkuat PBB dan mulilateralisme,” kata Retno.

Adapun, SMU PBB akan dimulai pada 15 September 2020 dan sesi tingkat tinggi akan berlangsung pada 21 September hingga 2 Oktober 2020. Seluruh rangkaian tingat tinggi akan dilaksanakan secara hybrid, atau dihadiri secara fisik dan virtual.

Pertemuan fisik akan berlangsung di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat yang hanya dapat diikuti oleh perwakilan masing-masing negara yang berkedudukan di sana.

Indonesia akan diwakili oleh Dubes LBBP RI di New York, sedangkan delegasi lainnya akan mengikuti pertemuan tingkat tinggi SMU ke-75 secara virtual.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper