Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R. Pompeo mendesak negara Asean agar tidak berhubungan dengan perusahaan China yang beroperasi di Laut China Selatan.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/9/2020), Pompeo mengatakan sudah saatnya bagi pemerintah di Asia Tenggara mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan perusahaan di sektor kelautan China.
“Jangan hanya bicara, tetapi bertindaklah,” katanya di depan menteri-menteri Asean.
Dia memanas-manasi Asean agar kembali mempertimbangkan perjanjian bisnis dengan perusahaan BUMN China setelah menggertak negara wilayah pesisir Asean di Laut China Selatan.
"Jangan biarkan Partai Komunis China menginjak-injak kita dan rakyat kita,” ungkap Pompeo.
Menteri Luar Negeri AS Michael R. Pompeo mengungkapkan keprihatinannya terhadap konflik di Laut China Selatan dan Hong Kong di depan Menteri Luar negeri negara Asean.
Baca Juga
Berdasarkan keterangan resmi dari Juru Bicara Morgan Ortagus, Kamis (10/9/2020), Pompeo mengungkapkan Menteri Luar Negeri AS Pompeo bergabung dalam pertemuan Asean Ministerial Meeting (AMM) ke-53 dengan menteri Asean dan banyak mitra lainnya dalam menyampaikan keprihatinan atas tindakan agresif China di Laut China Selatan.
“Amerika Serikat sejalan dengan Arbitral Tribunal Award 2016, menganggap klaim maritim Beijing yang luas di Laut China Selatan melanggar hukum,” tulisnya.
Menteri Luar Negeri Pompeo juga bergabung dengan beberapa negara dalam menyampaikan keprihatinan atas penerapan undang-undang keamanan nasional yang luas di Hong Kong, penangkapan mahasiswa pro-demokrasi, penundaan pemilu selama setahun, dan diskualifikasi kandidat pemilu pro-demokrasi.