Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suga Yoshihide, Sang Kandidat Kuat Pengganti PM Shinzo Abe

Suga telah mendapat dukungan lima dari tujuh faksi LDP, kantor siaran publik NHK, dan lainnya. LDP akan mengadakan pemilihan umum dengan hanya anggota parlemen dan tiga suara dari masing-masing 47 prefektur, sebuah keuntungan bagi Suga.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menjadi salah satu calon kuat untuk penganti Shinzo Abe/Bloomberg
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menjadi salah satu calon kuat untuk penganti Shinzo Abe/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Dukungan kepada Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Suga Yoshihide semakin solid untuk memimpin Liberal Democratic Party (LDP) dan menduduki kursi Perdana Menteri Jepang usai pengunduran diri Shinzo Abe.

Dilansir dari NHK, Rabu (2/9/2020), LDP tengah mencari presiden baru untuk partainya. Kepala kebijakan LDP dan mantan Menteri Luar Negeri Kishida Fumio dan mantan Menteri Pertahanan Ishiba Shigeru juga ikut bertarung memperebutkan kursi pemimpin LDP yang berpeluang besar menjadi PM Jepang.

"Saya akan mempertaruhkan segalanya untuk rakyat dan negara. Saya ingin menjadi pemimpin yang dapat bekerja bersama rakyat," kata Kishida.

Dia mengungkapkan prioritasnya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan lainnya.

Sementara itu, Ishiba mengatakan menjalankan kebijakan yang dapat memenangkan pemahaman dan empati masyarakat adalah tanggung jawabnya. Dia menekankan perlunya merevitalisasi masyarakat daerah.

Sementara itu, Channel News Asia melaporkan LDP akan secara resmi mengumumkan tanggal pemungutan suara kepemimpinan pada Rabu. Diharapkan pemungutan suara dapat dilakukan pada 14 September.

Suga telah mendapat dukungan lima dari tujuh faksi LDP, kantor siaran publik NHK, dan lainnya. LDP akan mengadakan pemilihan umum dengan hanya anggota parlemen dan tiga suara dari masing-masing 47 prefektur, sebuah keuntungan bagi Suga.

Pasar keuangan juga akan lebih mendukung Suga dengan kelanjutan Abenomics sebagai strateginya untuk memulihkan ekonomi.

Namun, Ishiba sejauh ini adalah yang paling populer di kalangan publik dan telah menjadi sorotan media setelah muncul di beberapa program televisi selama beberapa hari terakhir.

"Selama Abenomics, saham naik, yen melemah dan memberikan keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada perusahaan. Itu sesuatu yang patut disyukuri," kata Ishiba dalam siaran Fuji TV pada Rabu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper