Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama Bosowa Group Erwin Aksa mengakui dirinya positif terkena virus corona atau Covid-19. Oleh karena itu, dirinya akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Dalam videonya, Erwin yang juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, menyampaikan kepada rekan-rekannya untuk tidak patah semangat dan terus berjuang untuk Makassar bangkit.
Appi-Rahman adalah Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando yang mengusung tagline Makassar Bangkit.
"Kepada sahabat, panglima perang Appi-Rahman di garda terdepan, saya habis swab dan positif corona. Saya menyampaikan kepada teman-teman untuk tidak patah semangat, untuk terus berjuang untuk Appi-Rahman, berjuang untuk Makassar bangkit," papar Erwin.
Menurut Erwin, Covid-19 adalah pandemi yang tidka boleh diremehkan. Oleh karena itu, semua pihak harus berjuang untuk menuntaskan pandemi di Makassar.
Dia pun mengimbau tidak usah malu terhadap rekan yang terkena Covid-19. Mari hadapi dengan baik, dan sampaikan selalu kebenaran untuk menyelamatkan orang-orang terkasih di sekitar.
Baca Juga
Mengutip Antara, pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) mendeklarasikan diri sebagai pemantapan langkah politik menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (21/8/2020) malam.
"Kami akan konsen pada kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Kota Makassar. Untuk itu, kami menekankan untuk menahan laju penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini," ujar Munafri.
Munafri yang akrab disapa Appi ini menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang biasanya mencapai angka 8-9 persen, harus terjun bebas karena dampak virus itu.
Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama beberapa bulan praktis menghentikan segala kegiatan ekonomi di berbagai sektor, mulai kepariwisataan, transportasi, perhotelan, jasa dan konstruksi hingga UMKM.
Saat ini, kata CEO PSM Makassar itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Nasional, Kota Makassar masih ditetapkan sebagai zona merah yang harus menjadi perhatian semua pihak.
Untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di Makassar, Appi menyatakan jika diberi amanah sebagai Wali Kota Makassar, akan meningkatkan frekuensi swab test atau tes usap, dari 1.200 menjadi 6.000 tes per hari, dan meningkatkan jumlah laboratorium dari enam menjadi 15 laboratorium di seluruh kota.
Selain itu, dia bersama pasangannya akan mendorong peningkatan kapasitas personel dan peralatan, agar kapasitas dan kecepatannya meningkat untuk menjadikan Makassar sebagai kota terendah rasio penularan COVID-19 di seluruh Indonesia.
"Kita juga akan meningkatkan jumlah pasukan 'contact tracers' yang dengan cepat melakukan pelacakan sebaran COVID-19 baru hingga rasio 30 tenaga kesehatan per 100 ribu penduduk," ujar Appi.
Menantu Aksa Mahmud ini, juga menawarkan stimulus keuangan daerah dalam kerangka pemulihan ekonomi. Pemotongan bahkan penghapusan aneka retribusi dan pajak daerah, seperti PBB, pajak reklame untuk UMKM, penurunan BPHTB agar sektor properti yang padat karya tetap menggeliat.
Ia pun akan menjadikan setiap RT dan RW sebagai basis produksi bagi UMKM serta beragam program untuk masyarakat pesisir dan kepulauan yang berada di wilayah Kota Makassar.
Visi yang dia tawarkan dalam orasinya adalah Makassar Bangkit untuk menuju kota sejahtera, berkeadilan, berbudaya dan berkelanjutan yang disebutnya 'Appakabaji' (memperbaiki)
Pada akhir orasi politiknya, Appi memastikan pasangan Appi-Rahman siap menjadi panglima terdepan untuk memangkas penyebaran COVID-19 dan untuk melakukan pemulihan ekonomi di Kota Makassar.
Deklarasi yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar juga disiarkan secara live streaming melalui kanal youtube Appi-Rahman yang direlay oleh puluhan akun selebgram dan facebook.
Deklarasi pasangan Appi-Rahman yang diusung Partai Demokrat, PPP, Perindo serta didukung oleh PSI. Turut hadir pimpinan parpol pengusung dan pendukung tingkat provinsi dan kota, anggota DPRD Makassar dari parpol pengusung, anggota DPRD Sulsel dan DPR RI dari Daerah Pemilihan Makassar, serta berbagai tokoh masyarakat.