Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan pariwisata serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menjadi sektor yang paling membuat anak muda Indonesia optimis. Sebaliknya, pemberantasan korupsi dinilai paling membuat pesimis.
Good News From Indonesia (GNFI) membuat sebuah survei bertajuk “Indeks Optimisme” yang dilakukan kepada anak muda Indonesia di lima kota yakni Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Adapun secara demografi survei dilakukan terhadap anak muda perempuan dan laki-laki dengan porsi masing-masing 50 persen, rentang usia 18-40 tahun, serta kondisi SES beragam.
CEO GNFI Wahyu Aji mengatakan survei ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan GNFI untuk mengukur sejauh mana tingkat optimisme anak muda di Indonesia dalam berbagai isu dan sektor.
“Tahun ini momentumnya spesial, bertepatan dengan HUT yang ke 75 tahun Indonesia dan di tengah kondisi pandemi,” ujarnya via layanan streaming, Rabu (26/8/2020)
Dalam survei tersebut, para responden diminta menyatakan tingkat optimismenya terhadap 25 isu yang ada di Indonesia, yang kemudian dihitung sedemikian rupa untuk menghasilkan net index.
Baca Juga
Hasilnya, anak muda Indonesia ternyata paling optimis mengenai isu perkembangan pariwisata di Indonesia. Isu ini memperoleh skor net index 78 persen dengan 80 persen dari responden menyatakan sikap optimismenya.
“Kita melihat indeks yang paling tinggi ternyata soal perkembangan wisata, ternyata generasi muda kita sangat optimis kalau di masa mendatang pariwisata kita akan berkembang dengan lebih baik dan mampu bersaing di global,” tutur Wahyu.
Kemudian, beberapa isu sektoral lain yang mendapat sikap optimistime paling tinggi setelah pariwisata adalah kemajuan IPTEK (76 persen), kemajuan dunia olahraga (66 persen), kemudahan usaha atau berwiraswasta (63 persen), dan kualitas transportasi umum (62 persen).
Sebaliknya, di daftar terbawah alias isu sektoral yang memiliki skor net index paling rendah, isu soal pemberantasan korupsi berada di urutan terakhir yang paling membuat anak muda merasa optimis dengan skor 8 persen.
Berada tepat di atas pemberantasan korupsi, isu mengenai penegakan hukum yang lebih tegas dan adil juga menorehkan rasa pesimisme di kalangan anak muda, terbukti dengan skor net index yang hanya 12 persen.
“Rupanya berbagai macam pemberitaan tentang berbagai macam hal yang belum tuntas di bidang ini membuat isu pemberantasan korupsi belum cukup membahagiakan, [begitu pula dengan] isu pemberantasan hukum juga yang lebih tegas dan adil,” ungkap Wahyu.
Para responden juga mengaku pesimistis mengenai isu yang berhubungan dengan hoax, baik media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Facebook; maupun media massa mainstream.
Tingkat optimisme anak muda terhadap kondisi media sosial yang sehat dan bebas hoax hanya 13 persen, sedangkan terhadap media massa yang terpercaya dan bebas hoax hanya 14 persen.