Bisnis.com, JAKARTA – Akun Twitter epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono diretas pada Rabu (19/8/2020).
Menanggapi hal itu, Pandu tak ambil pusing.
“Iya di-hack, saya nggak tau sama siapa dan apa tujuannya,” kata dia kepada Bisnis, Senin (24/8/2020).
Tak ambil pusing, Pandu langsung membuat akun Twitter baru dari sebelumnya @drpriono menjadi @drpriono1.
“Saya nggak ngerti urusan hack ini, dan karena nggak bisa ambil alih akun lama itu lagi, ya saya bikin saja yang baru. Solusinya gampang kok,” kata dia.
Saat tahu akunnya diretas, Pandu megatakan cukup terkejut, karena dirinya tidak merasa melakukan penyimpangan atau kesalahan.
“Kenapa harus nge-hack, ajak diskusi saja, biasa saja, orang saya nggak ngapa-ngapain kok. Ya kaget saja, kenapa sampai di-hack emang saya penting banget. Saya kan bukan siapa-siapa,” kata dia.
Terkait dengan ancaman, Pandu mengaku sudah banyak ancaman dilayangkan warganet sejak dulu, tapi dia memilih untuk mengabaikan dan tetap lanjut bersuara.
Setelah membuat akun baru, Pandu juga menegaskan bakal tetap menyuarakan apabila memang terkait dengan penanganan kesehatan dari pemerintah harus dikritisi.
“Yang penting saya bisa ngomong. Saya juga nggak punya target followers berapa, mau cuma 5 juga nggak papa. Saya akan tetap aktif bersuara, selama saya masih bisa, itu kan hak asasi manusia,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Pandu Riono termasuk epidemiolog yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah soal penanganan Covid-19. Pekan lalu, dia mengancam akan menggugat temuan obat Covid-19 oleh pihak Universitas Airlangga, TNI AD dan BIN.