Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing 'Pecah Telur' Penjualan 737 Max Pertama Tahun Ini ke Maskapai Polandia

Pesanan teranyar ini merupakan kesepakatan langka bagi Boeing seiring dengan permintaan yang anjlok akibat pandemi Covid-19.
Boeing 737 MAX yang merupakan pesawat buatan Boeing yang paling banyak diminati. /Boeing
Boeing 737 MAX yang merupakan pesawat buatan Boeing yang paling banyak diminati. /Boeing

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan pesawat Amerika Serikat Boeing Co. memecahkan kekosongan order dari pesawat 737 Max pada tahun ini melalui kesepakatan dengan maskapai charter paling besar di Polandia.

Dilansir Bloomberg, Kamis (20/8/2020), Enter Air akan menambah opsi untuk mengambil dua pesawat 737-8 tambahan, yang apabila dilakukan akan menjadikan armada jenis Max maskapai ini menjadi 10 pesawat, demikian pernyataan Boeing pada Rabu (19/8/2020).

Perusahaan charter pesawat ini telah menggunakan pesawat jenis single 737 jet sekitar 10 tahun lalu. Saat ini Enter Air menerbangkan 24 pesawat Boeing dengan lorong tunggal, termasuk dua unit Max.

Pesanan teranyar ini merupakan kesepakatan langka bagi Boeing seiring dengan permintaan yang anjlok akibat pandemi Covid-19. Maskapai penerbangan dan perusahaan penyewaan pesawat juga masih menunggu regulator global untuk mengakhiri pelarangan terbang pesawat jenis Max, yang diterapkan pada Maret 2019 pasca dua kecelakaan fatal.

Enter Air telah memfinalisasi penyelesaian untuk dampak komersial yang ditimbulkan oleh pelarangan terbang pesawat jenis Max, berdasarkan sebuah pernyataan.

Kompensasi akan diberikan dalam sejumlah bentuk dan disesuaikan selama periode waktu tertentu, kata Boeing.

Penjualan pesawat Boeing jenis Max telah melambat sejak terjadinya dua tragedi, yang merenggut 346 jiwa secara total di Indonesia dan Ethiopia. Sebelum deal dengan Enter Air, Boeing telah membukukan 37 pesanan baru untuk jenis pesawat ini selama periode grounding.

Pihak regulator diperkirakan akan memperbolehkan Max terbang kembali pada kuartal keempat tahun ini jika tidak ada masalah baru yang muncul.

Pada akhir Juli, Boeing melaporkan penjualan bersih anjlok ke 366 pesanan. Penghitungan meluas ke negatif 836 ketika memberlakukan aturan akuntansi yang mencakup pesanan yang mungkin tidak terwujud karena pertimbangan keuangan atau kontraktual.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper