Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bamsoet: Pandemi Membuat Dunia Terseret dalam Jurang Resesi, Terburuk Selama 100 Tahun

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan memburuknya perekonomian tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pertumbuhan ekonomi global yang merosot tajam akibat Covid-19.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pengantar dalam rangka sidang tahunan MPR di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pengantar dalam rangka sidang tahunan MPR di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi Indonesia mengalami masa terberat pada Maret hingga Juni 2020.

Pada Kuartal II/2020, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat ekonomi Indonesia terkontraksi -5,32 persen secara year-on-year (yoy).

Bamsoet mengatakan memburuknya perekonomian ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pertumbuhan ekonomi global yang merosot tajam karena terganggunya aktivitas perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Dia memaparkan, Bank Dunia melansir bahwa resesi sudah hampir pasti terjadi di seluruh wilayah ekonomi dunia, bahkan resesi ini merupakan yang terburuk dalam sejarah sejak Perang Dunia II.

IMF menyebut resesi kali ini lebih dalam daripada era Great Depression pada tahun 1930-an. Demikian juga OECD yang menyatakan pandemi Covid-19 semakin membuat dunia terseret dalam jurang resesi terburuk di luar periode perang dalam 100 tahun.

"Dampak ekonomi akibat virus Corona sangat buruk sekali," kata Bamsoet saat membuka sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI yang diselenggarakan di Gedung Parlemen, Jumat (14/8/2020).

Menurut Bamsoet, jika tidak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor, mulai dari macetnya kredit perbankan hingga lonjakan inflasi yang sulit dikendalikan atau sebaliknya deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak.

"Neraca perdagangan akan menjadi minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper