Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

40 Kementerian dan Lembaga Lakukan Reformasi Birokrasi, Apa Dampaknya?

Wapres juga menekankan bahwa penyederhanaan birokrasi ini harus dilaksanakan oleh semua instansi baik di pusat maupun daerah.
Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut setidaknya 40 kementerian/lembaga telah melakukan reformasi birokrasi. Perubahan ini diyakini agar pemerintah lebih inovatif, adaptif dan responsif.

"Hingga saat ini, sebanyak 40 kementerian lembaga telah melaksanakan proses penyederhanaan birokrasi. Dari total 5.959 jabatan eselon III telah diubah menjadi 2.542, eselon IV dari 16.210 menjadi 7.184, dan untuk eselon V dari 10.328 menjadi 5.072," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (11/8/2020) malam.

Wapres juga menekankan bahwa penyederhanaan birokrasi ini harus dilaksanakan oleh semua instansi baik di pusat maupun daerah. Namun, dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

Dia meminta jajaran pemerintah segera menyelesaikan penyederhanaan birokrasi dengan tetap memperhatikan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Selain itu, Ma'ruf meminta pengalihan jabatan tidak merugikan penghasilan dan keberlangsungan karir pejabat yang terdampak.

“Mereka yang terdampak pengalihan jabatan jangan sampai dirugikan, baik dari sisi penghasilan/take home pay maupun karir,” ujarnya.

Wapres mengajak seluruh jajaran terkait untuk menjadikan momentum ini sebagai sebuah kesempatan emas untuk membangun birokrasi kelas dunia. Birokrasi dengan DNA baru yang memiliki kualifikasi dan kapasitas baru, cara kerja baru yang lebih inovatif, adaptif, dan responsif.

"Birokrasi yang siap menghadapi lingkungan dinamis dengan pendekatan yang proaktif serta tidak alergi dengan perubahan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper