Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS 2020, Tim Donald Trump Setop Sementara Belanja Iklan

Kampanye pemilihan ulang Donald Trump di 2020 menghentikan pengeluaran iklan radio dan televisi, sementara meninjau strateginya di bawah manajemen kampanye yang baru.
Stiker kampanye pasangan Donald Trump-Mike Pence untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 ditempel di sebuah mobil di Milwaukee, Wisconsin, AS, Kamis (2/4/2020)./Bloomberg-Thomas Werner
Stiker kampanye pasangan Donald Trump-Mike Pence untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 ditempel di sebuah mobil di Milwaukee, Wisconsin, AS, Kamis (2/4/2020)./Bloomberg-Thomas Werner

Bisnis.com, JAKARTA - Tim kampanye Donald Trump dikabarkan menggentikan pengeluaran iklan radio dan televisi untuk menyambul pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2020. Langkah itu dilakukan sembari meninjau strategi timnya di bawah manajemen kampanye yang baru.

Dilansir Bloomberg Sabtu (1/8/2020), menurut Advertising Analytics, dengan 95 hari sebelum pemilihan, kampanye Trump hanya menghabiskan US$4.700 untuk iklan selama tiga hari terakhir, sedangkan saingan Demokrat Joe Biden menghabiskan sekitar US$6 juta dalam periode waktu yang sama.

Langkah ini dilakukan hampir dua minggu setelah kampanye Trump menyebut Bill Stepien sebagai manajer kampanye baru, menggantikan Brad Parscale di tengah merosotnya suara dalam jajak pendapat untuk pilpres AS.

Trump telah melihat perolehan suara dalam jajak pendapatnya jatuh di tengah penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah menewaskan sekitar 150.000 orang di AS.

Trump berada di bawah Biden dengan 8 poin persentase secara nasional, menurut rata-rata polling Real Clear Politics.

Dana kampanye Trump juga mengalokasikan anggaran lebih sedikit untuk rencana iklan pada Agustus. Menurut Advertising Analytics, Trump telah menganggarkan sekitar US$26.000 hingga akhir bulan, sedangkan Biden telah mengalokasikan US$4 juta pada periode yang sama.

Sementara pada Juli, Trump mengungguli saingannya yakni US$48 juta dibandingkan US$32 juta.

Seorang pejabat kampanye Trump mengatakan bahwa mulai Senin pihaknya akan memfokuskan upaya periklanannya di negara-negara yang mulai memberikan suara lebih awal.

Kendati begitu, tidak disebutkan secara pasti negara mana yang akan menjadi target. Di negara-negara pertarungan seperti Michigan dan Minnesota, pemungutan suara awal dimulai segera setelah September.

"Kami sedang melakukan kampanye iklan baru di Sleepy Joe Biden yang akan keluar pada hari Senin," tulis Trump melalui tweetnya.

Bahkan ketika kampanye Trump mengambil istirahat sejenak dari periklanan, Super PAC membelanjakan atas namanya. Aksi Pertama Amerika Trump menghabiskan US$1,4 juta dalam iklan sejak hari Rabu dan telah memesan US$8 juta hingga akhir Agustus.

Untuk kampanye, Trump telah menganggarkan US$146 juta sejak September hingga hari pemilihan. 

Perubahan kepemimpinan kampanye Trump mengikuti serangkaian langkah untuk memanaskan persaingan, termasuk perubahan isu terkait penanganan Covid-19. Trump sekarang memberikan pengarahan rutin tentang masalah ini. Dia mendorong orang Amerika untuk memakai masker, menjaga jarak sosial dan menyumbangkan plasma jika mereka sudah tertular virus.

Presiden mengandalkan ekonomi yang kuat dan angka pengangguran yang rendah secara historis untuk meningkatkan upaya pemilihannya kembali. Namun, sejak pandemi menghantam ekonomi AS, kampanye tim Trump berjuang untuk menemukan pesan baru.

Upaya iklannya sejauh ini berfokus pada pesan 'hukum dan ketertiban' menyusul protes yang meletus di beberapa kota di AS. Dia telah fokus pada panggilan oleh beberapa Demokrat untuk menyudutkan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper