Bisnis.com, JAKARTA - Kisruh di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) usai kongres 11 Februari lalu tampaknya masih berlanjut meski mantan calon ketua umum Mulfachri Harahap telah menerima kekalahannya dalam perebutan posisi Ketua Umum PAN 2020-2025.
Setidaknya indikasi keretakan di tubuh partai yang dikenal sebagai perintis di era reformasi itu mencuat ketika pendiri PAN, Amien Rais dalam akun media sosial Youtube, Selasa (21/7/2020), mengeluarkan pernyataan pedas.
Mantan ketua umum PAN itu mengungkapkan soal dirinya sudah didepak dari partai yang didirikannya itu.
Amien mengaku dirinya dikeluarkan oleh anak buahnya sendiri, karena berbeda prinsip. Anak buahnya yang dimaksud tentu sang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang tidak lain adalah besannya sendiri.
Sementara, Ahmad Mumtaz Rais, yang merupakan putra kedua Amien,merupakan mantu Zukifli Hasan setelah menikahi putrinya, Futri Zulya Savitri.
Amien juga sama sekali tidak membidik nama-nama seperti Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa yang juga pernah menjadi ketua umum selama satu periode. Padahal, keduanya turut berada di belakang Zulkifli saat bertemu dengan Presiden Jokowi, selain turut mendukungnya saat Kongres PAN sebelum mantan Ketua MPR itu terpilih untuk kedua kalinya.
Sowan ke Presiden Jokowi
Sulit dibantah kalau sikap Amien yang tidak mau kompromi untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, telah menjadi titik panas dalam hubungan kedua mantan pemimpin partai tersebut.
Amien secara tegas mengkritisi pemerintah karena terus-menerus menumpuk utang negara. Amien pun menilai langkah Zilkifli tidak rasional dengan memberi dukungan kepada pemerintah.
Meski Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan tidak benar bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan punya sikap dan pemikiran mengeluarkan Amien Rais dari PAN, namun publik setidaknya tentu dengan gamblang membaca adanya keretakan di tubuh elite partai tersebut.
“Tentu saja juga tidak ada kebijakan pengurus DPP PAN yang menghendaki Pak Amien Rais keluar dari PAN. Kalau ada berita yang menyatakan bahwa Pak Amien Rais telah dikeluarkan dari PAN, itu berita tidak benar dan menyesatkan,” ujar Viva kepada Bisnis ketika dimintai komentarnya soal keretakan tersebut.
Bahkan Viva mengatakan sampai hari ini Amien masih milik PAN dan meragukan tokoh reformasi itu akan mendirikan partai politik baru sebagaimana diisukan di ruang publik.
Hanafi Rais, politisi yang juga anak tertua dari Amien Rais./Istimewa
Mengemis Kekuasaan?
Terkait dengan kedekatan PAN dengan kekuasaan, Viva pun membantah pernyataan Amien soal sikap PAN yang “mengemis” ke pemerintah dengan mendatangi Istana. PAN ke Istana Presiden tidak dalam rangka mengemis kekuasaan, katanya.
“PAN bertemu Presiden di Istana untuk menyambung rasa silaturahim karena ada acara pelantikan pengurus DPP PAN yang rencananya akan dihadiri presiden,” kata Viva, Jumat (24/7/2020).
Selain itu, juga ada persoalan protokol kesehatan Covid-19, sehingga acara pelantikan disederhanakan, katanya.
PAN ke Istana juga bertujuan bagaimana kekuatan partai politik di Indonesia dapat secara bersama-sama bergotong-royong membentuk kekuatan untuk berjuang mengatasi permasalahan bangsa, terutama ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Covid 19.
Untuk itulah, PAN berdialog dengan kepala pemerintahan, yaitu Presiden Jokowi, ujar wakil ketua umum PAN tersebut.
Rivalitas Zulkifli vs Mulfachri
Adapun rivalitas Mulfachri Harahap yang didukung Amien saat maju sebagai calon ketua umum berhadapan dengan calon petahana Zulkifli Hasan pada Kongres PAN kelima di Kendari, Sulwesi Tenggara, Viva tidak mau berkomentar.
Demikian juga dengan Pelaksana Harian Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Partaonan Daulay yang tidak mau berkomentar ketika dihubungi lewat telepon genggamnya.
Saleh, yang ditunjuk menggantikan posisi Hanafi Rais di Senayan, juga tidak berkenan mengomentari soal dinamika terkini di tubuh partai tersebut.
Merujuk pada dinamika di kongres, memang Amien dan putranya yang juga Anggota Fraksi PAN di DPR, Hanafi Rais berada di balik tim sukses Mulfachri.
Maklum, Hanafi memang telah disiapkan untuk posisi Sekjen mendampingi Mulfachri kalau memenangkan pertarungan di kongres. Akan tetapi, takdir berkata lain, Zulkifli akhirnya memenangkan pertarungan dengan raihan 331 suara dan 225 suara untuk Mulfachri.
Adapun Drajat Wibowo hanya meraih 6 suara sehingga Zulkifli tercatat sebagai satu-satunya ketua umum PAN yang terpilih dua kali hingga kini.
Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Mulfachri Harahap yang maju menantang Zulkifli Hasan sebagai petahana ketua umum kalah, membuktikan bahwa meski Mulfachri didukung Amien, namun sudah ada kiblat baru di PAN yang membuat para kader punya banyak pilihan selain Amien.
Adi mencontohkan bergabungnya dua mantan ketua umum PAN, Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa ke kubu Zulkifli Hasan.