Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai AS dan Eropa Dorong Pembukaan Jalur Udara Transatlantik

Deutsche Lufthansa AG dan United Airlines Holdings Inc. bergabung dengan British Airways IAG SA dan American Airlines Group Inc. untuk mengupayakan program pengujian AS-Uni Eropa yang akan menggantikan pembatasan yang menghambat pemulihan perjalanan udara komersial.
Pesawat maskapai penerbangan United Airlines/Reuters
Pesawat maskapai penerbangan United Airlines/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak empat maskapai terbesar di Amerika Serikat dan Eropa mendesak kesepakatan internasional mengenai pengujian virus corona untuk memungkinkan perjalanan trans-Atlantik yang luas.

Deutsche Lufthansa AG dan United Airlines Holdings Inc. bergabung dengan British Airways IAG SA dan American Airlines Group Inc. untuk mengupayakan program pengujian AS-Uni Eropa yang akan menggantikan pembatasan yang menghambat pemulihan perjalanan udara komersial. Pasar AS-Eropa adalah yang terbesar untuk perjalanan bisnis dengan laba tinggi.

"Mengingat pentingnya perjalanan udara trans-Atlantik ke ekonomi global serta pemulihan ekonomi bisnis kami, kami percaya sangat penting untuk menemukan cara untuk membuka kembali layanan udara antara AS dan Eropa," kata para operator mengatakan dalam surat kepada Wakil Presiden AS Mike Pence dan Ylva Johansson, komisaris Eropa untuk urusan dalam negeri, dilansir Bloomberg, Kamis (23/7/2020).

Surat itu ditandatangani oleh kepala eksekutif masing-masing maskapai. Adapun Air France-KLM dan Delta Air Lines Inc., dua grup maskapai penerbangan utama lainnya di Uni Eropa dan AS, tidak menandatangani surat itu.

World Travel & Tourism Council (WTTC) mengatakan secara terpisah bahwa penutupan perbatasan di seluruh negara dalam menanggapi gelombang kedua virus corona harus ditentang. Badan itu mendesak pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah lain sebagai gantinya agar bisnis kembali bergulir.

Kelompok itu mengatakan mereka mendukung apa yang disebut koridor udara yang memungkinkan perjalanan tanpa hambatan antara pusat keuangan seperti London, Frankfurt dan New York.

Sementara itu, Uni Eropa terus melarang kunjungan warga AS setelah melonggarkan larangan perjalanan tidak penting dari 15 negara dengan tingkat infeksi yang lebih rendah. Inggris mengharuskan orang yang datang dari AS menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Sedangkan aturan AS, pada dasarnya masih membatasi perjalanan dari Eropa.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional memperingatkan bahwa perkiraan penurunan 36 persen pada lalu lintas udara tahun ini dapat memburuk menjadi 53 persen jika pembatasan perjalanan trans-Atlantik tetap diberlakukan. WTTC memperkirakan bahwa perjalanan dan pariwisata berkontribusi 10 persen pada lapangan kerja dan menyumbang proporsi yang sama pada PDB global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper