Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Jepang Klaim Perekonomiannya Membaik Bulan Juli Ini

Dalam laporan bulanannya, Kantor Kabinet mengatakan pihaknya melihat peningkatan pada 6 dari 14 kategori ekonomi, termasuk pengeluaran konsumen, ekspor, produksi dan investasi publik.
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe melepas maskernya sebelum berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang, Senin (25/5/2020)./Bloomberg/Reuters-Kim Kyung-Hoon
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe melepas maskernya sebelum berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang, Senin (25/5/2020)./Bloomberg/Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang meningkatkan penilaian ekonominya pada Juli dengan mengatakan kondisinya semakin meningkat meski masih tetap terpukul dampak pandemi di tengah pembukaan kembali aktivitas ekonomi dari pembatasan pergerakan.

Dilansir Bloomberg, Rabu (22/7/2020), dalam laporan bulanannya, Kantor Kabinet mengatakan pihaknya melihat peningkatan pada 6 dari 14 kategori ekonomi, termasuk pengeluaran konsumen, ekspor, produksi dan investasi publik.

Kondisi ekonomi Jepang saat ini masih tergolong parah, meski membaik dari situasi sangat parah bulan lalu ketika status darurat nasional diangkat.

Namun, pemerintah mengatakan tidak melihat peningkatan untuk belanja modal, laba perusahaan, kebangkrutan, atau lapangan kerja. Pasar pekerjaan melemah dan pendapatan bisnis turun dengan cepat karena dampak virus.

Laporan itu juga menandai dampak dari hujan lebat yang bulan ini yang memaksa Toyota Motor Corp dan produsen lain untuk menangguhkan beberapa produksi di Jepang selatan.

Penilaian ekonomi terbaru pemerintah datang di tengah indikasi lain bahwa resesi terburuk mungkin akan berakhir. Bank of Japan pekan lalu untuk kedua kalinya tidak mengubah suku bunga acuan, sebuah pertanda bahwa bank tersebut telah melewati fase puncak perlawanan terhadap dampak pandemi.

Namun, rekor jumlah infeksi Tokyo dalam beberapa hari terakhir telah mendorong imbauan perjalanan baru dan pembatasan yang lebih ketat.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike sedang mempertimbangkan perintah kepada warga untuk menghindari pelesiran yang tidak perlu selama akhir pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper