Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah spesimen diuji pada Senin (20/7/2020) rendah. Namun, tambahan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia tetap tinggi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa tambahan jumlah spesimen yang diuji setiap Minggu rendah karena banyak laboratorium yang tutup.
“Setiap Minggu banyak laboratorium yang tidak operasional. Menurut catatan kami ada 61 laboratorium di rumah sakit yang di luar jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan yang libur. Sehingga spesimen yang bisa diperiksa hanya sedikit,” kata Yuri, Senin (20/7/2020).
Tercatat pada Senin jumlah spesimen yang diuji hanya 14.027, sehingga totalnya menjadi 1.235.545 spesimen.
Adapun, jumlah tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.693 orang, sehingga totalnya menjadi 88.214.
Yuri mengungkapkan, tingginya penambahan kasus baru ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang makin tinggi tapi tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
“Protokol ini satu-satunya pegangan kita agar kita bisa aman terhadap penularan Covid-19. Apabila terinfeksi di tempat kerja akan sangat berisiko bagi keluarga yang ada di rumah. Mari patuhi ini dengan komitmen yang kuat, tidak terhenti, dan terus menerus,” tegas Yuri.