Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Popularitasnya Turun, Donald Trump Pecat Ketua Tim Kampanye

Trump menunjuk Bill Stepien untuk menggantikan Brad Parscale sebagai Ketua Tim Kampanya. Parscale akan digeser menjadi penasihat senior.
 Presiden AS Donald Trump berbicara selama acara di Fincantieri Marinette Marine di Wisconsin, Amerika Serikat pada Kamis (25/6/2020). (Thomas Werner/Bloomberg)n
Presiden AS Donald Trump berbicara selama acara di Fincantieri Marinette Marine di Wisconsin, Amerika Serikat pada Kamis (25/6/2020). (Thomas Werner/Bloomberg)n

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat ketua tim kampanyenya setelah menghadapi sejumlah tantangan menjelang pemilihan presiden pada November mendatang.

Trump mengatakan bahwa dia telah menunjuk Bill Stepien, seorang direktur lapangan pada masa kampanye 2016 untuk menggantikan Brad Parscale. Parscale, yang dilaporkan telah disalahkan oleh lingkaran dalam Trump karena tidak hadir saat unjuk rasa di Oklahoma bulan lalu, akan digeser menjadi penasihat senior.

Jajak pendapat menunjukkan sang presiden kalah dari penantang dari partai Demokrat, Joe Biden menjelang pemilihan November. Salah satu yang membuat popularitas Trump turun adalah terkait kegagalannya dalam penanganan wabah Covid-19.

"Brad Parscale, yang telah lama bersama saya dan telah memimpin strategi digital dan data kami yang luar biasa, akan tetap dalam peran itu, sambil menjadi Penasihat Senior untuk kampanye," demikian pernyataan Trump di Facebook pada Rabu (15/7/2020) malam.

Peran Parscale disebut telah dikurangi dalam beberapa pekan terakhir setelah kampanye presiden di Tulsa gagal seperti dikuttip BBC.Com, Kamis (16/7/2020).

Putri Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner, keduanya penasihat Gedung Putih, dilaporkan menyalahkan Parscale atas musibah tersebut.

Parscale mengatakan bahwa lebih dari satu juta orang mendaftar untuk hadir pada kampanye itu, tetapi kurang dari 6.200 yang muncul di arena, menurut aparat keamanan setempat.

Setelah kampanye, Parscale menyalahkan gerbang keamanan yang diblokir, pengunjuk rasa dan media atas partisipasi mereka yang disebutnya mengecewakan.

Perannya sebagai ahli strategi Trump tampaknya terbukti menguntungkan bagi pria berusia 44 tahun itu. Dia tahun lalu dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di tepi pantai senilai 2,4 juta dolar di Fort Lauderdale, Florida.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper