Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo akan menjembatani kebutuhan para musisi serta seniman lain selama masa pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan musisi Kikan Namara setelah memenuhi undangan Presiden bersama sejumlah seniman lain di Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
"Tadi Bapak [Presiden Joko Widodo] menyampaikan akan menampung semua masukan yang dikasih sama teman-teman seniman dan akan merumuskan program-program bersama dengan Kementerian Parekraf untuk bisa menjembatani kebutuhan teman-teman musisi," ujar Kikan melalui layanan pesan singkat, Selasa (14/7/2020).
Dalam pertemuan itu, katanya, para perwakilan seniman musik secara khusus meminta pemerintah agar lebih memerhatikan kesejahteraan musisi terutama yang berada di lini bawah, seperti musisi yang biasanya secara berkala tampil di kafe.
"Sekarang kan benar-benar 'mati' karena izin tempat mereka 'manggung' juga belum bisa dibuka," kata Kikan.
Musisi bernama lengkap Namara Surtikanti itu mengatakan bahwa musisi lini bawah adalah salah satu seniman musik yang paling terdampak, termasuk juga musisi tradisional, yang biasa menampilkan pertunjukan kesenian daerah.
Baca Juga
"Selain itu, juga pastinya orang-orang belakang panggung seperti kru, operator, vendor sound system, vendor lighting, dan sebagainya.".
Menurut Kikan, undangan pertemuan seniman dengan Presiden dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Namun, pertemuan baru berlangsung sekitar 11.30 WIB.
Bersama Kikan, turut hadir sejumlah seniman lain seperti Desta, Cak Lontong, Butet Kertaradjasa, Ine Febriyanti, Raisa, Raffi Ahmad, Tompi, Anji, Boy William, Gading Marten, Andre Taulani, Lukman Sardi, dan Denny Malik.
Kikan mengatakan bahwa pertemuan seniman dengan Presiden dibagi dua kumpulan, pagi dan siang hari.
Sementara itu, seniman Butet Kertaradjasa menuturkan Presiden Joko Widodo mengundang para artis dan seniman untuk dapat mendukung pemerintah dalam mengampanyekan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Presiden mengharapkan supaya seniman ikut membantu pemerintah mengartikulasikan pemikiran strategis dari pemerintah dalam konteks menyelamatkan bangsa dari ancaman pandemi.