Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Flu Babi di Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengatakan bahwa influenza sudah mewabah di level rendah pada seluruh babi di dunia.
“Seperti virus influenza pada manusia, ada beberapa subtipe dan jenis virus berbeda pada babi,” tulis USDA, mengutip foodsafetynews.com, Jumat (10/7/2020).
Virus influenza pada babi yang sudah berkembang di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir adalah H1N1, H1N2, dan H3N2.
Virus H1N1 sendiri sudah beredar sejak 1930-an, sedangkan virus H3N2 dan H1N2 merebak di Amerika Serikat mulai sekitar 1998.
Meskipun influenza umumnya hanya menginfeksi spesies inangnya, tapi tak menutup kemungkinan penularan dan infeksi virus bisa menyebar ke spesies lainnya.
“Infeksi virus flu babi berkesempatan menginfeksi manusia. Demikian pula virus yang menjangkiti manusia bisa juga tertular ke babi,” tulis USDA.
Baca Juga
Kendati demikian National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di Amerika Serikat menegaskan bahwa virus flu babi baru ini belum harus dikhawatirkan, karena tidak ada bukti penularan antarmanusia.
“Virus flu babi G4 ini bukan ancaman dalam waktu dekat,” kata Dr Anthony Fauci, Director NIAID.