Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan tidak terjadi penularan virus Corona di luar Kompleks Secapa TNI AD di Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Kamis (9/7/2020) menjelaskan terhadap kompleks Sekolah Calon Perwira TNI AD itu sudah dilakukan isolasi.
Hal itu disampaikan Yuri saat melaporkan kinerja kesehatan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Har ini update data bidang kesehatan Covid-19, spesimen yang diperiksa sebanyak 23.832, total 99.269 spesimen," ujar Yuri.
Dari pemeriksaan spesimen itu diketahui kasus konfirmasi positif sebanyak 2.657 sehingga total menjadi 70.736.
"Sebaran kasus ini, Jabar 962 kasus baru dan 27 orang sembuh, Jatim 527 kasus baru, dki 284 orang dengan 221 sembuh, Sulsel 130 kasus baru, 189 sembuh, Sulut 126 kasus baru dan 27 sembuh, Jateng 120 kasus dengan 30 sembuh, Sumut 108 kasus dengan 11 sembuh," papar Yuri.
Baca Juga
Terkait penambahan kasus di Jabar, Yuri menyebutkan hal itu didapatkan dari klaster yang sudah selesai penyelidikannya sejak 29 Juni, yaitu di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Periwa TNI AD.
Yuri menyebut di Secapa TNI AD terdapat 1.206 kasus positif, terdiri ata peserta didik dan beberapa tenaga peliatih di sana.
"Dari jumlah 1.206 itu hanya 17 orang yang saat ini kita rawat dan kita isolasi di RS Dustira Cimahi karena ada keluahn meski ringan," urai Yuri.
Dari 17 orang tersebut, ada yang mengeluh demam, dan batuk dan pernapasan Sesak.
"[Sebanyak] 1.245 sisanya tanpa keluhan apa pun, saat ini semuanya kita karantina di wilayah Secapa di Bandung, seluruh kompleks Secapa TNI AD di Bandung kita lakukan isolasi," ujar Yuri.
Yuri meminta warga sekitar Kompleks Secapa TNI AD tidak panik dan ketakutan tertular.
"Kami memastikan tidak akan ada penulran ke luar kompleks karena kita menjaga secara ketat, karena karantina kewilayahan tentunya dengan monitoring ketat dengan Dinkes Jawa Barat dan dari Dinas Kesehatan Kodam Siliwangi. Kami mahon masyarakat tenang karena ini sudah ditangani secara profesional sesuai standar internasional," ujar Yuri.