Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Yakin Pernah Terinfeksi Corona

Presiden Brasil yakin dirinya pernah terinfeksi virus Corona penyebab Covid-19.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker dalam sebuah acara di Planalto Palace di Brasilia, Brasil, Jumat (15/5/2020)./Bloomberg-Andre Borges
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker dalam sebuah acara di Planalto Palace di Brasilia, Brasil, Jumat (15/5/2020)./Bloomberg-Andre Borges

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro yakin pernah terinfeksi virus Corona penyebab Covid-19 kendati hasil tes kemudian menunjukkan dirinya negatif dari paparan.

Setelah sekian lama menyangkal dan kerap terlihat tidak menggunakan masker di tengah publik, Bolsonaro menyatakan bahwa ia mengira pernah terjangkit virus mematikan tersebut.

Sosok kontroversial berusia 65 tahun ini membuat pengumuman tak terduga itu dalam suatu live webcast di Facebook pada Kamis (25/6/2020) malam waktu setempat.

“Saya bisa menjalani tes untuk mengetahui apakah saya memiliki antibodi,” katanya menyiratkan kemungkinan untuk menjalani tes lebih lanjut, seperti dikutip dari Bloomberg.

Kecurigaan bahwa Bolsonaro telah terinfeksi Corona muncul tak lama setelah beberapa bawahan yang mendampinginya dalam perjalanan ke resort Mar-a-Lago untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Maret lalu dinyatakan positif.

Saat itu Bolsonaro menyangkal bahwa ia telah terinfeksi dan menggembar-gemborkan staminanya sebagai alasan mengapa ia tidak tertular.

Bolsonaro membantah kabar yang santer disiarkan beberapa media ternama bahwa dirinya positif Corona.

"Jangan percaya pada fake news media!” tulis Bolsonaro melalui akun Twitter miliknya pada 13 Maret.

Dia juga berusaha menjaga agar hasil tesnya tidak terkuak, meskipun berbulan-bulan kemudian terungkap dan menunjukkan hasil negatif.

Awal pekan ini, seorang hakim federal memerintahkan Bolsonaro untuk mengenakan masker saat berada di Brasilia. Ia bahkan diancam akan dijatuhi denda US$387 (sekitar Rp5,4 juta) per hari jika terus melanggar peraturan lokal di distrik federal.

Brasil berada di urutan kedua negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa akibat Covid-19 terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat. Pada Kamis, negara Amerika Selatan ini melaporkan 1.141 kematian dan 39.483 kasus baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper