Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Jumat mengancam akan menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gara-gara megkritik pelonggaran lockdown Brasil.
Presiden Brasil itu melontarkan keinginannya untuk keluar dari WHO itu pada Jumat (5/6/2020) waktu setempat atau Sabtu dini hari (6/6/2020) waktu Jakarta. Brasil berencana meniru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memutuskan AS menarik diri dari keanggotaan WHO pada akhir Mei lalu.
Kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa Presiden Brasil Jair Bolsonaro mempertimbangkan untuk keluar dari WHO kecuali jika badan kesehatan PBB itu berhenti menjadi "organisasi politik partisan."
"Sebelumnya, WHO mengungkapkan pandangan yang bertentangan dengan upaya Bolsonaro untuk mencabut kebijakan karantina wilayah (lockdown), di saat epidemi Covid-19 masih menjangkiti Brasil," tulis Xinhua, Sabtu (6/6/2020).
Saat menanggapi pelonggaran perintah jaga jarak sosial (social distancing), juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan kriteria utama untuk melakukan pencabutan lockdown adalah penularan yang melambat.
Dengan rekor baru penambahan kasus kematian harian Covid-19, Brasil menyalip Italia dan menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi tertinggi ketiga di dunia.
Total kematian akibat Covid-19 di Brasil melonjak menjadi 34.021 usai kementerian kesehatan negara itu pada Kamis (4/6) melaporkan 1.437 kematian dalam 24 jam terakhir.