Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelajaran Jarak Jauh, Mayoritas Guru Belum Miliki Kecakapan Optimal

Kebanyakan guru di Tanah Air dinilai belum memiliki kecakapan optimal dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh.
Seorang siswi kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan internet di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Seorang siswi kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan internet di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan evaluasi terkait Pembelajaran Jarak Jauh.

Selama waktu evaluasi diketahui sekitar 60 persen guru masih belum memiliki kecakapan yang optimal.

“Walaupun mereka [guru] tidak ada hambatan dalam mengakses internet, dan ketersediaan gawai dan lainnya, namun mereka masih belum memiliki kecakapan untuk mengintegrasikan pembelajaran jarak jauh dengan perangkat digital,” ujar Plt. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad melalui video konferensi, Rabu (24/6/2020).

Untuk mengatasi hal tersebut Kemendikbud, bersama organisasi guru, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi selama beberapa bulan belakangan ini telah melakukan sejumlah pelatihan.

“Kita akan fokus kepada PJJ. Maka penyiapan pembelajaran jarak jauh ini menjadi prioritas utama kita. Itu berdasarkan evaluasi selama 3 bulan pertama melakukan PJJ,” tambah Hamid.

Hamid mengungkapkan Kemendikbud telah merespons dan menerapkan beberapa kebijakan di antaranya pelonggaran dana BOS, meluncurkan BOS Afirmasi, dan BOS kinerja untuk daerah yang terdampak Covid-19.

Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19, seiring penerapan aturan Belajar dari Rumah, pembelajaran terhadap siswa hingga mahasiswa di Indonesia dilakukan secara daring.

Penerapan pembelajaran jarak jauh telah berlangsung hingga pembagian raport siswa pada Juni ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Devi Sri Mulyani
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper