Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UU Keamanan Hong Kong, Ini Penjelasan Dubes China untuk Indonesia

UU yang diadang demontrasi masif itu dinilai telah ditunggangi kelompok separatis dan radikal lokal di Hong Kong yang terus melakukan kegiatan kekerasan.
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian (kiri), dalam konferensi pers Kedubes China di Jakarta, Rabu (24/6/2020)/Antara/HO-Kedubes China Jakarta
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian (kiri), dalam konferensi pers Kedubes China di Jakarta, Rabu (24/6/2020)/Antara/HO-Kedubes China Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah pusat China mendorong undang-undang keamanan nasional area administratif khusus Hong Kong guna membela kedaulatan nasional.

Hal itu ditegaskan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, dalam konferensi pers Kedutaan Besar China yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

“Sejak keresahan atas RUU amandemen terjadi pada Juni 2019, kekuatan 'kemerdekaan Hong Kong' dan kelompok separatis dan radikal lokal di Hong Kong terus melakukan kegiatan kekerasan,” jelasnya.

Dia menyebut bahwa kelompok tersebut juga berniat menggulingkan pemerintah Hong Kong dan menjadikan area administratif khusus itu sebagai 'pangkalan untuk memecah belah, menginfiltrasi pemberontak, menghancurkan, dan telah membahayakan keamanan nasional China secara serius'.

“Pemerintah pusat China mendorong legislasi keamanan nasional Hong Kong SAR dengan tujuan untuk mencegah, menghentikan dan menghukum perilaku memecah belah negara, memberontak kekuatan negara, serta campur tangan kekuatan asing dalam urusan dalam Hong Kong,” ujar dia.

Selain itu, undang-undang tersebut juga ditujukan untuk membela kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, menjaga kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong, serta menjamin prinsip 'satu negara, dua sistem'.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Hong Kong merupakan pusat moneter dan perdagangan internasional yang memiliki pertukaran ekonomi dan perdagangan yang erat dengan Indonesia, bahkan lebih dari 100.000 warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di sana.

“Keselamatan dan hak yang sah dari investasi dan personel asing di Hong Kong akan mendapat perlindungan lebih kuat. Kami percaya bahwa masa depan Hong Kong akan menjadi lebih cerah,” kata Dubes China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper