Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sepekan terakhir atau pada 14--20 Juni 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif virus corona penyebab Covid-19 meningkat 6.752 orang, kasus sembuh 3.352 orang, dan kasus meninggal 295 orang.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan peningkatan kasus positif terbanyak yakni mencapai 1.658 orang, kemudian disusul DKI Jakarta dengan 851 orang, Sulawesi Selatan 845, Kalimantan Selatan 588, dan Jawa Tengah 510.
Adapun peningkatan jumlah pasien sembuh terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 732 orang, Jawa Timur 472, Sulawesi Selatan 343, Jawa Tengah 191, dan Papua 169 orang.
Kemudian, peningkatan jumlah kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan 98 orang, Jawa Tengah 39 orang, dan DKI Jakarta serta Kalimantan Selatan yang mencatatkan kasus meninggal masing-masing 30 orang.
Dalam periode yang sama, hanya Nusa Tenggara Timur yang tidak mencatatkan penambahan kasus positif. Sedangkan, lima provinsi lainnya yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua tercatat terjadi penambahan kasus di bawah 10 orang.
Penanganan pasien positif Covid-19 oleh tenaga medis di rumah sakit dan proses karantina mandiri berdampak pada nihilnya peningkatan jumlah kasus meninggal di 16 provinsi.
Baca Juga
Arahan Jokowi
Arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan jumlah pemeriksaan spesimen hingga 20.000 per harinya juga terus mencatatkan hasil positif.
Dalam sepekan terakhir, telah diperiksa sebanyak 125.629 spesimen baik menggunakan RT-PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) dari 61.183 orang.
Jika dihitung kumulatif, pada 20 Juni 2020 jumlah kasus positif mencapai 45.029 orang, kasus sembuh 17.883, dan kasus meninggal 2.429 orang.
Kemudian, DKI Jakarta menjadi daerah dengan penambahan kasus positif terbanyak yakni 9.829 orang, diikuti Jawa Timur dengan 9.451 orang, Sulawesi Selatan 3.685 orang, Jawa Barat 2.828, Jawa Tengah 2.569, dan Kalimantan Selatan 2.475 orang.
Kasus sembuh terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 4.821 orang, Jawa Timur 2.664 orang, Jawa Barat 1.261, Sulawesi Selatan 1.245 orang, dan Jawa Tengah 920 orang.
Sedangkan kasus meninggal terbanyak tercatat di Jawa Timur 698 orang, DKI Jakarta 585 orang, Jawa Barat 171, Kalimantan Selatan 155, Jawa Tengah 143, dan Sulawesi Selatan 138 orang.
Jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 621.156 spesimen, baik menggunakan RT-PCR dan TCM, dari 376.518 orang.
