Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kasus Baru Covid-19, China Tes 10.000 Orang di Pasar Grosir

Otoritas kesehatan di Beijing akan menjalankan pemeriksaan asam nukleat atau tes yang sama untuk menyisir infeksi virus tersisa di Wuhan.
Warga memakai masker berjalan melalui lorong bawah tanah ke kereta bawah tanah di Beijing, China, 21 Januari 2020 di tengah merebaknya coronavirus./ REUTERS - Jason Lee
Warga memakai masker berjalan melalui lorong bawah tanah ke kereta bawah tanah di Beijing, China, 21 Januari 2020 di tengah merebaknya coronavirus./ REUTERS - Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus positif baru virus corona atau Covid-19 kembali muncul di salah satu pasar di Beijing, China. Dari hasil tes swab, 45 pedagang di pasar Xinfadi dinyatakan positif, kendati hampir semua pedagang tidak memiliki gejala klinis.

Pasar sayuran grosir terbesar di ibu kota itu pun ditutup mulai jam 3 pagi hari ini, Sabtu (13/6/2020), untuk membatasi penyebaran Covid-19 setelah virus terdeteksi menjangkiti beberapa pemilik bisnis dan peralatan saji mereka.

Terkait kondisi itu, otoritas kesehatan di Beijing menyatakan akan memeriksa lebih dari 10.000 orang di pasar grosir pertanian tersebut. Otoritas akan menjalankan pemeriksaan asam nukleat atau tes yang sama untuk menyisir infeksi virus tersisa di Wuhan baru-baru ini.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China melalui pernyataannya mengatakan bahwa lima dari pasien baru Covid-19 itu merupakan kasus impor, yang melibatkan pelancong dari luar negeri.

Sementara itu, enam kasus transmisi lokal Covid-19 semuanya berada di Beijing. NHC juga melaporkan tujuh kasus terkonfirmasi dan satu kasus OTG sehari sebelumnya.

Hingga kini, total kasus Covid-19 di China daratan mencapai 83.075, dengan total kematian tidak berubah, yakni berjumlah 4.634. China tidak mencatat pasien OTG, yang terinfeksi virus namun tidak menunjukkan gejala, sebagai kasus terkonfirmasi.

Sejumlah kasus baru itu sudah cukup untuk membuat otoritas setempa mengkhawatirkan gelombang kedua wabah Covid-19. 

Khawatir atas risiko penularan virus itu pula, sebuah toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman. Dilaporkan media milik pemerintah Beijing, Youth Daily, virus corona penyebab Covid-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar.

Sebelumnya, pemerintah kota setempat juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin 15 Juni bagi para siswa kelas satu hingga tiga.

Tim dari otoritas kesehatan China juga mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, hari ini. Mereka menanyakan apakah dia telah mengunjungi pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper