Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengungkapkan Satgas Tinombala yang bertugas untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora kembali diduga melakukan salah tembak.
Pada Rabu, 27 Juli 2016, Satgas Tinombala salah menembak sasaran yang mengakibatkan satu dari tujuh orang tim satgas 1 Intelijen Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman tewas di daerah Desa Towu Kecamatan Poso Pesisir Utara sekitar pukul 12.30 Wita.
Kemudian, pada Selasa, 6 Juni 2020, Tim Satgas Tinombala kembali melakukan aksi salah tembak dengan korban dua orang warga sipil atas nama Syarifuddin (37) dan Firman (18) yang berprofesi sebagai petani di Desa Kawende, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah sekitar pukul 14.00 WIB.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto memastikan pihaknya akan tetap memproses hukum oknum Satgas Tinombala yang diduga melakukan aksi salah tembak.
Menurutnya, tim investigasi dari Propam dan Itwasda dari Polda Sulawesi Tengah telah turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami dari Polda Sulteng telah menurunkan tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Irwasda," tuturnya, Senin (8/6/2020).
Baca Juga
Dia menjelaskan sejak peristiwa penembakan dua warga sipil oleh Satgas Tinombala pada dua hari lalu hingga saat ini, masih belum ada titik terang mengenai oknum yang menembak.
Kendati demikian, Didik telah berjanji akan mengumumkan kepada publik terkait hasil investigasi dan olah TKP yang dilakukan Polda Sulawesi Tengah.
"Nanti akan disampaikan. Kami masih menunggu hasil dari kerja tim yang masih melakukan tugas di wilayah Poso," katanya.