Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Pasien yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Terus Berkurang

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 orang.
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, hingga pukul 08.00 WIB Minggu (7/6), merawat sebanyak 544 pasien positif Covid-19, berkurang 20 orang dari hari sebelumnya sejumlah 564 pasien.

"Pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet, hingga Minggu (7/6) pukul 08.00 WIB berkurang 20 orang, semula 564 orang menjadi 544 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel (Marinir) Aris Mudian, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (7/6/2020).

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet saat ini sebanyak satu orang, berkurang empat orang dari hari sebelumnya yakni lima orang. Sedangkan jumlah pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat tetap nihil.

Secara keseluruhan, jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet berjumlah 545 orang, terbagi atas 323 pria dan 222 pasien wanita. "Pasien rawat inap berkurang 24 orang, semula 569 orang menjadi 545 orang," kata dia.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 orang. Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang baru pertama kali dioperasikan di Tanah Air itu. 

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi empat pusat perawatan dan penanggulangan Covid-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau). 

Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 4.237 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 127 orang. Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 2.596 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.

Dalam kesempatan itu, dia juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi RS KI Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 47 pasien, terbagi atas 23 pria dan 24 wanita.

Jumlah tersebut berkurang lima orang dari hari sebelumnya yakni 52 orang. Seluruh pasien rawat inap berstatus positif COVID-19.

"Rekapitulasi pasien terdaftar di RS KI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 151 orang, pasien dirujuk ke RS lain satu orang, yang telah pulang atau menjalani isolasi mandiri sebanyak 103 orang, dan yang meninggal nihil," kata dia.

Sementara itu, data jumlah WNI, ABK, TKI, dan pelajar dari luar negeri hingga saat ini tercatat 13.895 orang, sebanyak 3.133 orang masih dikarantina, sedangkan 8.961 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Sabtu (6/6) pukul 12.00 WIB, bertambah 993 kasus, sehingga total menjadi 30.514 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 9.907 orang, dan 1.801 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper