Bisnis.com, JAKARTA - Jatuhnya helikopter angkut Mil Mi-17V5 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu sore (6/6/2020) ternyata bukan pertama kali terjadi.
Pada 28 Juni 2019 sekitar pukul 14.00 helikopter serupa milik TNI AD hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Helikopter buatan Rusia dengan nomor registrasi HA-5138 itu hilang bersama 12 prajurit TNI AD dan baru diketahui keberadaannya pada 15 Februari 2020.
Bangkai helikopter naas bersama jenazah 12 prajurit TNI AD yang gugur itu ditemukan oleh warga di Pegunungan Kowr, Bolom-Bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Sejumlah senjata api yang dibawa oleh helikopter tersebut hilang, antara lain tujuh senapan serbu SS-11 buatan Pindad, tiga pistol. dan peluncur granat.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim sebagai pihak yang mengambil senjata api dari lokasi jatuhnya helikopter pada Desember 2019. Namun, klaim tersebut dibantah Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNII Herman Asaribab yang menyebut bahwa kemungkinan senjata api itu diambil oleh pemburu.
Hari ini, Sabtu (6/6/2020) helikopter angkut Mil Mi-17V5 nomor registrasi HA-5141 Pusat Penerbangan TNI AD telah jatuh di Kendal, Jawa Tengah. Helikopter tersebut diketahui sedang dalam misi latihan terbang.
“Helikopter itu dalam misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan pers setelah dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
Nefra menyebutkan bahwa helikopter buatan Russian Helicopter itu dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang. Saat dilaksanakan pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) tidak ditemukan hal-hal menonjol.
Setelah jatuh, helikopter Mil Mi-17V5 ini terbakar dan menyebabkan empat prajurit TNI AD gugur dalam tugas, sementara lima lainnya luka-luka. Mereka sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Menurut Nefra penyebab helikopter Mil Mi-17V5 TNI AD nomor registrasi HA-5141 itu jatuh masih dalam proses investigasi.