Bisnis.com, JAKARTA – Keganasan virus Corona penyebab Covid-19 tak menunjukkan tanda-tanda mereda di Brasil. Negara berekonomi terbesar di Amerika Latin ini mencatat rekor angka kematian tertinggi secara harian.
Brasil melaporkan 1.262 angka kematian baru pada Selasa (2/6/2020) dan 28.936 kasus baru akibat virus mematikan ini, seperti dilansir Bloomberg.
Dengan demikian, jumlah kasus di negara tersebut mencapai total 555.383 hingga Selasa, dengan 31.199 orang di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut merupakan jumlah kematian terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Dalam beberapa pekan terakhir Brasil telah menjadi pusat persebaran virus Corona. Michael Ryan, direktur eksekutif Program Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan puncak Covid-19 di negara berpopulasi 210 juta jiwa itu belum tiba dan belum dapat diprediksi kapan saatnya.
Pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro telah menentang upaya jaga sosial jarak (social distancing) selama pandemi berlangsung. Bolsonaro kerap terlihat berbaur dengan para pendukungnya dan mendorong warga untuk kembali bekerja demi mengurangi dampak ekonomi dari krisis corona.
Di sisi lain, para pemimpin negara bagian dan federal telah menyabotase kemampuan negara ini untuk melawan virus Corona, yang kini telah bermigrasi dari daerah lebih kaya ke daerah yang lebih rentan - seperti wilayah penduduk asli di Amazon - yang terbatas sistem kesehatan publiknya.
Baca Juga
Setelah karantina diberlakukan secara longgar selama sekitar dua bulan, sejumlah daerah di negara itu telah mulai membuka kembali kegiatan perekonomiannya.
Negara Bagian Sao Paulo membentuk sistem yang memungkinkan beberapa kawasan membuka bisnis. Pada Selasa, negara bagian ini pun melaporkan hampir 7.000 kasus baru Corona dan 327 kematian dalam 24 jam terakhir, masing-masing adalah rekor angka tertinggi.
Sao Paulo, yang berkontribusi sekitar sepertiga dari ekonomi Brasil, telah menjadi pusat persebaran Covid-19 di negara itu dengan mencatat lebih dari 118.000 kasus dan hampir 8.000 korban jiwa.
Seiring mendekatnya musim dingin, Brasil memasuki periode peningkatan kasus penyakit pernapasan, yang semakin menambah kekhawatiran bahwa puncak Covid-19 mungkin baru akan tiba beberapa pekan lagi.