Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Kuwait mengirimkan bantuan kepada WNI di Kuwait yang terdampak Covid-19 berupa kebutuhan sehari-hari.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kuwait Tri Tharyat kepada Bisnis.com, Kamis (28/5/2020).
“Program bantuan bahan pangan untuk WNI yang memerlukan juga akan dilanjutkan. Per 27 Mei 2020, kami telah mendistribusikan 932 paket. Secara mandiri, WNI di Kuwait juga sukarela membantu sesama,” ujarnya.
Sejumlah ormas Indonesia di Kuwait yang terlibat penyaluran bantuan di antaranya Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) dan berbagai ormas seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Kuwait (PPNIK), Takmir Masjid Indonesia, PCI NU dan Perkumpulan Masyarakat Indonesia Regional Ahmadi (Perwira).
Adapun, jumlah WNI di Kuwait per Desember 2019 mencapai 6.561 orang. WNI yang bekerja profesional dan terlatih mencapai 2.404 orang, baik sebagai karyawan di bawah instansi pemerintah Kuwait maupun di perusahaan swasta.
Per 28 Mei 2020 pukul 12 waktu setempat, jumlah WNI yang positif tertular Covid-19 menjadi 64 orang, yang terdiri dari 52 perawat dan 12 nonperawat. Dua orang meninggal dunia, termasuk baru-baru ini satu perawat Indonesia.
Baca Juga
Sebagai langkah tindak lanjut penanganan Covid-19, KBRI Kuwait melakukan serangkaian upaya seperti menyemprotkan disinfektan ke seluruh kendaraan dinas dan ruangan KBRI.
Adapun sebagai upaya preventif, KBRI Kuwait menyebarkan informasi terkait protokol kesehatan setempat serta aturan mobilitas orang dan kendaraan dalam keperluan mendesak kepada WNI di Kuwait.
KBRI Kuwait juga dapat membantu repatriasi WNI yang selesai kontrak kerja atau berhenti kerja.
Pada 10 Mei 2020, terdapat 164 WNI pulang ke Indonesia di bawah program amnesti-repatriasi pemerintah Kuwait, yang dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah RI, termasuk KBRI Kuwait.
Menurut pengumuman terakhir Pemerintah Kuwait, total curfew berakhir pada 30 Mei 2020 dan kantor diperbolehkan buka pada 31 Mei 2020.
Protokol kesehatan ini meliputi kewajiban memakai masker, cuci tangan/sanitizing tangan selama proses pelayanan konsuler, cek suhu tubuh semua orang yang masuk.
Berkaitan dengan hal ini, KBRI Kuwait telah mengimplementasikan protokol kesehatan internal kantor dan pengunjung sejak 11 Maret 2020.
Layanan konsuler diberikan berdasarkan perjanjian sebelumnya. Protokol kesehatan ini akan menjadi new normal standard bagi KBRI Kuwait mulai 31 Mei 2020 nanti.