Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Jadi Provinsi Pertama yang Tuntas Salurkan BLT Dana Desa

Gorontalo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tengah hampir 100 persen desanya telah melakukan musdesus dan menyalurkan BLT-DD.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - Hafidz Mubarak A
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Bali menjadi provinsi pertama yang seluruh desanya yakni sebanyak 636 desa, telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

"Bali sudah musdedus [musyawarah desa khusus] 100 persen dan sudah menyalurkan 100 persen [BLT-DD]. Terima kasih Provinsi Bali. Luar biasa!" ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Lebih lanjut, provinsi Gorontalo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tengah diketahui hampir 100 persen desanya telah melakukan musdesus dan menyalurkan BLT-DD.

Sedangkan provinsi dengan penyaluran BLT-DD terendah adalah Banten, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Barat, dan Maluku.

Adapun per 22 Mei 2020, BLT-DD yang telah tersalurkan adalah sebesar Rp2,281 triliun kepada lebih dari 3,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Sejumlah upaya pun terus dilakukan Kemendes PDTT untuk menggenjot penyaluran BLT-DD. Beberapa di antaranya adalah menugaskan seluruh pendamping dari tingkat desa hingga pemerintah pusat untuk memantau dan melaporkan secara rutin penyaluran BLT-DD.

Kemudian, Mendesa PDTT juga telah menugaskan pejabat eselon I dan II untuk memfasilitasi dan menjalin komunikasi yang intensif kepada bupati/walikota serta Dinas PMD di seluruh kabupaten/kota agar penyaluran bantuan ini berjalan cepat dan tepat sasaran.

Disamping itu, pada 15 Mei 2020 Mendesa PDTT juga telah menyurati lima bupati/gubernur yang persentase penyaluran BLT-DD-nya paling rendah.

Adapun, Kemendes PDTT menargetkan setelah Hari Raya Lebaran, 76 persen desa di Indonesia telah menyalurkan BLT-DD kepada para penerima manfaat.

Hingga 22 Mei 2020, tercatat BLT-DD yang telah tersalurkan adalah sebesar Rp2,281 triliun kepada lebih dari 3,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Kemendes PDTT mencatat sebanyak 56.504 desa atau 76 persen dari total 74.953 desa, telah melakukan musdesus dan menetapkan KPM penerima BLT-DD.

Dari 56.504 desa tersebut, tercatat 37.012 desa atau sekitar 65 persen-nya telah menyalurkan BLT-DD.

"Mudah-mudahan satu atau dua hari setelah Lebaran, 100 persen desa yang sudah musdesus, BLT-nya tersalurkan ke KPM."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper