Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan memimpin forum menteri kesehatan terkait dengan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh negara dalam kerangka Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGH).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebagai ketua FPGH pada 2020 Indonesia juga akan melakukan pertemuan tambahan untuk membahas lebih lanjut masalah perawatan kesehatan yang terjangkau bagi semua.
Pertemuan ini masih berkaitan dengan pertemuan besar Majelis Kesehatan Dunia ke-73 yang berlangsung pada 18-19 Mei 2020 di Jenewa yang dilakukan secara virtual.
“Pertemuan ini juga membahas persiapan pertemuan menteri FPGH yang akan datang, yang akan diadakan secara virtual pada tanggal 1 dan 2 Juni 2020,” ujarnya, Rabu (20/5/2020).
Saat ini anggota FPGH terdiri dari tujuh negara, yakni Indonesia, Afrika Selatan, Brasil, Norwegia, Prancis, Senegal, dan Thailand.
Sebagai hasilnya, pertemuan FPGH mengadopsi pernyataan bersama Menteri Kesehatan tentang kolaborasi konkret untuk membahas Covid-19, termasuk untuk meningkatkan investasi dan kerjasama dalam penelitian dan pengembangan untuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi kesehatan lainnya.
Baca Juga
Indonesia juga akan berpartisipasi dalam sesi 147 pertemuan dewan eksekutif WHO pada 22 Mei 2020. Pertemuan pemerintah WHO berikutnya akan fokus pada isu-isu Covid-19 dan dukungan pengambilan keputusan yang mendesak.
Dan ke depan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua mitra terkait untuk memperdalam mutual trust, mengoptimalkan kerja sama yang sudah ada, dan mengembangkan platform kerja sama baru, terutama melalui produksi bersama produk kesehatan untuk mengatasi tantangan bersama.