Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia tercatat mendapat dukungan dari 104 entitas internasional dengan nilai total bantuan mencapai US$84,8 juta dalam upaya penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Kamapradipta Isnomo, Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri, di sela-sela program Saga Multilateral: Webinar Series Episode III bertajuk 'Diplomasi Kesehatan Global di Masa Pandemi', Jumat (15/5/2020).
"Sampai dengn 13 Mei 2020, tercatat 104 dukungan internasional yang diterima Indonesaia. Ini wujud nyata dari diplomasi kita untuk reaching out baik secara bilateral dan juga organisasi seperti PBB," jelasnya.
Dari 104 dukungan dengan nilai US$84,8 juta tersebut, Kamapradipta merincikan bahwa 10 di antaranya merupakan pemerintah negara dan 84 dari nonpemerintahan, sedangkan 10 dukungan lainnya berasal dari organisasi atau entitas internasional.
Sepuluh negara tersebut adalah China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, dan Swiss.
Dia mengatakan bahwa saat ini Uni Eropa telah menyalurkan donasi senilai US$21,3 juta dalam bentuk obat-obatan dan alat pelindung diri (APD). Jepang, jelas dia, juga berkontribusi sebesar US$10,5 juta dan Asian Development Bank (ADB) memberikan US$4,5 juta.
Baca Juga
"Seluruh sumbangan tersebut adalah dalam bentuk obat, APD, program mitigasi yg disalurkan kepada seluruh RS di Indonesia," jelas dia.
Kamapradipta menambahkan saat ini Satgas Covid-19 juga sudah menetapkan 7 alat kesehatan prioritas yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Hal itu, jelas dia, juga sudah disampaikan kepada para negara sahabat.
Dengan begitu, jelas dia, Indonesia berharap bisa mendapatkan dukungan atau bantuan alat kesehatan yang sungguh dibutuhkan dari negara lain.
"[Selain itu] dan paling penting join production dan join research entah alat kesehatan, obat, dan vaksin," kata Kamapradipta.