Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta kerja sama pemerintah daerah untuk mempercepat penyampaian data keluarga penerima bantuan sosial atau bansos tunai.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penyampaian data dari kabupaten dan kota ditunggu maksimal hingga hari ini, Selasa (19/5/2020).
"Bila diperlukan bisa menghubungi Kemendagri untuk mendorong percepatannya. Jika lewat dari Selasa, maka data dialihkan kepada daerah lain yang masyarakatnya terdampak dan masih membutuhkan," jelasnya, Selasa (19/5/2020).
Muhadjir mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dan membahas percepatan penyaluran Bansos Tunai sebagai tindak lanjuti arahan Presiden.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan tiga menteri, yakni Menko PMK, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk mempercepat proses penyaluran Bansos Tunai maupun BLT Desa
Bansos Tunai merupakan salah satu bentuk jaring pengaman sosial (JPS) yang disediakan pemerintah untuk menjamin daya konsumsi masyarakat kelas bawah tetap terjaga. Bansos tunai diberikan kepada 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang pada umumnya berada di luar Jabodetabek.
Baca Juga
Bansos tunai diberikan periode April, Mei, dan Juni 2020 dengan setiap penerima bantuan mendapatkan Rp600.000 per bulan.
Penyaluran bansos tunai sudah mencapai 3,3 juta KPM atau mencapai 37 persen dari target 9 juta KPM di seluruh Indonesia. Dalam penyalurannya kepada masyarakat, Kemensos bekerja sama dengan Bank Himbara (754 ribu KPM) dan PT Pos Indonesia (8,25 juta KPM).
Muhadjir menerangkan pemerintah menargetkan penyaluran bansos tunai telah tersalurkan kepada 8,25 juta KPM sebelum Hari Raya Idulfitri melalui PT Pos Indonesia. Dia mengatakan anggaran untuk bansos tunai sudah tersedia dan siap salur.
"Selanjutnya percepatan penyaluran tergantung data di daerah dan skenario penyaluran oleh PT. Pos," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan pihaknya akan menambah jumlah titik penyaluran dan menambah waktu pelayanan masyarakat yang akan melakukan transaksi, agar target penyaluran selesai sebelum hari raya Idulfitri.