Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade meminta pemerintah segera mengubah model penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 dari bantuan berbentuk sembako menjadi bantuan tunai guna mendorong pergerakan ekonomi rakyat.
Dia mengatakan sarannya itu didasarkan pada pengalaman krisis 1998 dan 2008 yang pernah dilalui oleh Indonesia.
Andre mengatakan bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan aktivitas konsumsi masyarakat menjadi penyelamat ekonomi di tengah krisis karena ada perputaran ekonomi.
“Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung daya beli masyarakat harus dilakukan, salah satunya dengan mengubah bantuan dalam bentuk sembako menjadi bantuan tunai,” ujarnya, Selasa (19/5/2020).
Dia mengatakan saat krisis 1998, Indonesia bisa selamat karena sektor UMKM dan konsumsi domestik yang tinggi. Hal ini bisa juga kita lakukan untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19,latantya.
Dengan memberikan bantuan tunai, menurut Andre, akan tercipta multiplier effect.
Baca Juga
Bantuan tersebut dapat dibelikan barang-barang konsumsi, seperti sembako di pasar, warung tetangga, atau UMKM.
"Bila pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk sembako, ekonomi hanya berputar di Bulog, pengusaha besar, atau pabrik-pabrik. Efek multiplier-nya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat kita,” ujar Andre.
Akan tetapi, bila diberikan bantuan berupa uang tunai kepada rakyat, UMKM bisa hidup, kata politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.