Bisnis.com,JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengantisipasi potensi ribuan warga negara Indonesia (WNI) dan anak buah kapal (ABK) yang siap kembali ke Indonesia.
Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Harmensyah mengatakan bahwa pelacakan kasus positif Covid-19 terus ditegakkan di sektor darat, laut, dan udara yakni bagi WNI dan ABK yang datang dari luar neger, termasuk para pemudik.
"Ada 801 WNI yang sudah kembali ke Indonesia, 13.943 ABK juga sudah kembali. Selain itu, masih ada potensi 408 WNI dan 9.627 ABK ini yang perlu kita antisipasi. Makanya kita akan tempatkan laboratorium mobile di bandara dan pelabuhan," katanya dalam rapat virtual bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (12/5/2020).
Lebih lanjut, bagi mereka yang hasil pemeriksaannya dinyatakan negatif maka akan diisolasi selama 14 hari di Asrama Haji dan hotel-hotel.
Sedangkan bagi mereka yang hasil pemeriksaannya positif maka akan diisolasi di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Fasilitas Karantina dan Observasi Pulau Galang.
"Wisma Atlet memiliki kapasitas tampung 7.300 pasien, yang sekarang terisi 876 pasien. Jadi masih ada ruang untuk mengisolasi mereka, di Pulau Galang memiliki kapasitas 360 pasien, saat ini baru terisi 22 pasien," ujar Sestama BNPB.
Baca Juga
Kemudian, sambungnya, setelah para WNI atau ABK yang sudah sembuh atau selesai masa karantinanya akan diizinkan pulang ke kampung halaman.