Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Catat Klaster Covid-19 Baru di dekat Perbatasan Rusia

Kasus ini berhubungan dengan seorang wanita yang tidak punya riwayat bepergian atau terekspos oleh virus.
Seorang pasien Covid-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (4/4/2020). Rumah sakit itu menutup area bangsal umum terakhirnya pada Kamis (9/4/2020)./Antara/Xinhua
Seorang pasien Covid-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (4/4/2020). Rumah sakit itu menutup area bangsal umum terakhirnya pada Kamis (9/4/2020)./Antara/Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Kemunculan kasus virus corona baru terdeteksi di perbatasan antara China dan Rusia. Hal yang sama juga terjadi di Wuhan, hingga memicu kekhawatiran adanya gelombang baru di China.

Dilansir dari The Guardian, Senin (11/5/2020), otoritas China mencatat adanya klaster virus corona baru di Shulan, kota dekat Rusia dan Korea Utara. Kasus ini berhubungan dengan seorang wanita yang tidak punya riwayat bepergian atau terekspos oleh virus.

Hanya sepekan setelah catatan terendah kasus baru di China, pada hari Minggu lalu otoritas kesehatan China melaporkan kasus baru dua hingga dua digit, sebanyak 17 kasus baru. Angka tertinggi dalam dua pekan terakhir.

Sebanyak lima ditularkan secara lokal yang berlokasi di provinsi yang berbatasan Rusia dan Korea Utara, tiga di Jilin, dan masing-masing satu di Heilongjiang dan Liaoning.

Sementara titik penyebaran di Jilin semuanya berasal dari Kota Shulan.

Dengan demikian, pemerintah setempat langsung menutup semeptara tempat publik di Shulan, termasuk fasilitas olah raga, bioskop, perpustakaan, dan mewajibkan tetap berada di rumah, kecuali untuk kebutuhan penting.

Media lokal mengungkapkan bahwa awal mula infeksi di Shulan masih misteri. Otoritas kesehatan daerah Jilin mengungkapkan infeksi pertama berasal dari wanita berumur 45 tahun yang tidak memiliki riwayat bepergian keluar provinsi dan tidak melakukan kontak dengan orang yang terpapar virus corona.

Sementara itu, laporan Channel News Asia, Senin (11/5/2020), pusat penyebaran Covid-19 di China melaporkan klaster pertamanya sejak pelonggaran lockdown sebulan lalu.

Infeksi baru ini menambah kekhawatiran di tengah upaya pelonggaran pembatasan di seluruh China saat bisnis dimulai kembali dan individu-individu kembali bekerja.

Wuhan melaporkan lima kasus baru yang berasal dari kompleks perumahan yang sama. Salah satunya adalah istri seorang pasien pria berusia 89 tahun, kasus pertama yang dikonfirmasi di kota itu sejak 3 April 2020. Seluruh kasus tersebut termasuk kasus positif tanpa gejala seperti demam.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan membuka secara bertahap bioskop, musium, dan tempat rekreasi pada Jumat lalu.

Shanghai dilaporkan telah membuka kembali tempat hiburan malam. Walt Disney Shanghai bahkan telah dibuka kembali meskipun jumlah pengunjung dibatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper