Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Hampir 80 Ribu, Trump Sebut Covid-19 Lebih Parah dari Tragedi Pearl Harbour dan 9/11

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pandemi Covid-19 lebih buruk bagi AS daripada serangan ke Pearl Harbor dan insiden 9/11.
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds
Presiden Trump memimpin pertemuan dengan petinggi sejumlah industri di AS, Rabu (29/4/2020)/ Bloomberg - Stefani Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pandemi Covid-19 lebih buruk bagi AS daripada serangan ke Pearl Harbor dan insiden 9/11 sembari mengatakan bahwa China seharusnya bisa menghentikan wabah mematikan itu.

Trump mengatakan bahwa dampak dari pandemi itu telah menghantam AS lebih keras daripada pemboman Pearl Harbor 7 Desember 1941 oleh Jepang atau serangan Al-Qaeda pada 11 September 2001 di New York dan Washington.

"Ini benar-benar serangan terburuk yang pernah kami alami," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip  ChannelNewsAsia.com, Kamis (7/5/2020).

Menurutnya, serangan Jepang yang mengejutkan di pangkalan angkatan laut Pearl Harbor di Hawaii menarik AS ke dalam Perang Dunia II. Sedangkan serangan teroris 9/11 menewaskan sekitar 3.000 orang, memicu dua dekade perang AS dan operasi anti-terorisme di Irak, Afghanistan dan negara-negara lain.

Trump juga mengecam China dengan melanjutkan perang kata-kata tentang asal mula virus yang telah menewaskan hampir 80.000 warga AS itu muncul di Wuhan tahun lalu.

"Seharusnya ini tidak pernah terjadi, karena bisa saja dihentikan di sumbernya. Bisa saja dihentikan di China," katanya.

Sementara itu, China membalas pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo atas klaimnya bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, dengan mengatakan mantan intelijen itu tidak memiliki bukti.

"Masalah ini harus diserahkan kepada para ilmuwan dan profesional medis, dan bukan politisi yang berbohong demi tujuan politik domestik mereka sendiri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.

Para ilmuwan percaya bahwa penyakit ini berasal dari hewan dan berpindah ke manusia yang diduga berasal dari pasar basah Wuhan tempat hewan liar dijual.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan 1.193.813 kasus Covid-19 atau meningkat 22.303 kasus dari jumlah sebelumnya. Sedangkan jumlah kematian telah meningkat 2.523 menjadi 70.802 orang.

Angka kematian harian akan mencapai sekitar 3.000 pada 1 Juni, menurut dokumen internal yang diperoleh The New York Times.

 Jumlah itu naik 70 persen dari jumlah saat ini sekitar 1.750 seperti dikutip NYtimes.com.

Berdasarkan perkiraan Badan Manajemen Darurat Federal, akan ada sekitar 200.000 kasus baru setiap hari pada akhir bulan ini dan naik dari sekitar 25.000 kasus sehari seperti saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper